BOLASPORT.COM - Turnamen All England Open 2020 yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, 11-15 Maret, telah menyelesaikan hari pertama penyelenggaraan kemarin.
Selain menyajikan pertandingan bulu tangkis kelas dunia dari para kontestan, hari pertama penyelenggaraan All England Open 2020 juga diisi dengan rangkaian kejutan dan para pemain yang mundur saat tengah bertanding.
Hal-hal itulah yang menjadikan All England Open 2020 sangat menarik untuk diikuti.
Apalagi, turnamen ini merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000 terakhir yang masuk ke dalam perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: All England Open 2020 - Persiapan Maksimal, Chen Yufei Siap Pertahankan Titel
Tentu, persaingan antar para pemain untuk menjadi yang terbaik berlangsung kian sengit.
Bahkan, sejumlah juara bertahan All England Open nyaris terjungkal pada babak kesatu setelah mendapat perlawanan sengit dari lawan masing-masing.
Berikut lima fakta menarik dari hari pertama penyelenggaraan All England Open 2020 versi BolaSport.
1. Pemain unggulan mulai berguguran
Menyandang status unggulan sejatinya memberi keuntungan bagi pemain.
Sebab, mereka akan menjumpai lawan yang relatif mudah dan peringkat dunianya berada di bawah.
Akan tetapi, hal itu tidak melulu berbanding lurus di atas lapangan.
Pada babak kesatu, ada lima unggulan yang tersingkir karena tak mampu meraih kemenangan.
Baca Juga: Hasil All England Open 2020 - Ditekuk Wakil Malaysia, Jonatan Tersisih
Pemain unggulan pertama yang angkat kaki dari Arena Birmingham ialah wakil tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.
Diplot sebagai unggulan keenam, Jonatan kalah dari Lee Zii Jia (Malaysia) dua gim langsung dengan skor 15-21, 13-21.
Pun demikian dengan pemain tunggal putra Hong Kong, Ng Ka Long Angus, yang berstatus unggulan kedelapan.
Ng ditundukkan Kenta Nishimoto (Jepang) juga secara straight game dengan skor 18-21, 15-21.
Selain Jonatan, dua wakil Indonesia lainnya yakni Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) juga gagal melangkah jauh.
Anthony yang menempati posisi unggulan keempat keok di tangan Rasmus Gemke (Denmark) dengan skor 14-21, 18-21.
Sementara itu, pasangan unggulan kedelapan Greysia/Apriyani tak berkutik menghadapi Chang Ye-na/Kim Hye-rin (Korea Selatan).
Mereka kalah dengan skor 17-21, 15-21.
Baca Juga: All England Open 2020 - Sudah Tua tetapi Masih Tangguh, Lin Dan Dipuji Wakil Thailand
Dari nomor ganda campuran, pasangan unggulan ketujuh asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dibuat mati kutu oleh wakil Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Dalam tempo 33 menit, Chan/Goh berkemas dari Arena Birmingham karena kalah dengan skor 16-21, 11-21.
2. Juara bertahan langsung temui ujian berat
Tahun ini, empat juara bertahan All England Open datang berkompetisi untuk mempertahankan gelar mereka.
Satu-satunya juara bertahan yang urung kembali ke Arena Birmingham pada tahun ini ialah pemain tunggal putra Jepang, Kento Momota.
Momota terpaksa absen karena cedera mata yang didapat dari kecelakaan lalu lintas di Malaysia, Januari lalu, belum 100 persen pulih.
Meski begitu, predikat juara bertahan rupanya malah menyulitkan sebagian besar pemain untuk tampil lepas dan optimal.
Berdasarkan catatan BolaSport.com, hanya Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang mampu melewati babak kesatu dengan kemenangan straight game.
Juara bertahan ganda putri asal China itu mengalahkan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria) dengan skor 21-11, 21-12.
Baca Juga: All England Open 2020 - Anthony Ginting Kecewa 5 Kali Gagal Lewati Babak Pertama
Sementara itu, Chen Yufei (China), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia), dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) harus menjalani rubber game sebelum bisa meraih kemenangan.
Chen mengatasi wakil tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, dengan skor 14-21, 21-14, 15-21, sedangkan Ahsan/Hendra memenangi laga sengit kontra pasangan ganda putra Jepang, Akira Koga/Taichi Saito.
The Daddies menang dengan skor 12-21, 21-13, 25-23.
Sementara itu, Zheng/Huang mengalahkan wakil ganda campuran India, Pranaav Jerry Chopra/Reddy N Sikki, dengan skor 21-13, 11-21, 21-17.
Baca Juga: All England Open 2020 - Permainan yang Terbaca jadi Biang Kekalahan Greysia/Apriyani
3. Dua kontestan retired dari pertandingan
Seperti turnamen pada umumnya, All England Open 2020 juga tak lepas dari drama cedera.
Bahkan, sejak hari pertama penyelenggaraan, sudah ada dua kontestan yang terpaksa mundur alias retired dari pertandingan.
Kontestan pertama yang mundur ialah wakil ganda putri tuan rumah, Jenny Moore/Victoria Williams.
Duet Moore/Williams memutuskan retired saat sedang tertinggal 4-5 pada gim kesatu dari Ashwini Ponnappa/Reddy N Sikki (India).
Baca Juga: All England Open 2020 - Usai Kalahkan Jonatan, Lee Zii Jia Ungkap 2 Kalimat
Kontestan berikutnya yang mengambil retired ialah pemain tunggal putra India, Parupalli Kashyap.
Kashyap mundur pada gim kesatu dengan skor 0-3.
Keputusan suami pebulu tangkis tunggal putri India, Saina Nehwal, itu, memberi keuntungan besar bagi wakil Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito.
4. Duel Shesar versus Kashyap jadi yang tercepat
Pengunduran diri pemain tunggal putra India, Parupalli Kashyap, saat tertinggal 0-3 pada gim pertama dari Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) membuat laga itu menjadi yang tercepat selesai.
Dilansir dari BWF Tournament Software, pertandingan tersebut cuma berlangsung satu menit.
Baca Juga: Hasil Lengkap All England Open 2020 - 9 Wakil Maju ke Babak Kedua
5. Laga Ellis/Langridge versus Di/Wang jadi yang terlama
Berbanding terbalik dengan pertandingan Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) kontra Parupalli Kashyap (India), laga antara wakil tuan rumah, Marcus Ellis/Chris Langridge, dan pasangan ganda putra China, Di Zi Jian/Wang Chang, justru menjadi yang paling lama.
Duel sengit yang berjalan selama tiga gim itu baru selesai setelah 1 jam 16 menit.
Adapun pasangan yang tampil sebagai pemenang ialah Ellis/Langridge.
Mereka mengalahkan Di/Wang dengan skor 21-18, 13-21, 21-16.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com, BWF Tournament Software |
Komentar