"Kalau lebih adilnya berapa persenannya itu tergantung dengan negoisasi atau pembicaraan dengan para pihak," ujar Riza.
"Kalau ditanya yang adil berapa kami maunya 100%, kalau mau ngomong situasi ini force majeure liga mau berhenti sementara dan kemudian ini akan merevisi kontrak namanya kan dan harus ada tanda tangan para pihak, klub tanda tangan, kami APPI tanda tangan kami bikin amandemen," ucap Riza.
Baca Juga: Selama Kompetisi Libur, Penyerang Bali United Tetap Berlatih di Rumah
Tak berhenti di situ, Riza juga mengatakan bahwa keputusan yang diambil PSSI telah melampaui kewenangannya.
"Kan kalau gini PSSI menjadi sewenang-wenang dan melampaui kewenangannya. Apa hak PSSI terhadap kontrak pemain ini dan menentukan batas klub boleh membayar maksimal 25% sangat merugikan pemain," tegas Riza.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar