Dalam kurun waktu tersebut, pelatih tunggal putra China, Li Mao, akan berusaha mengubah Chen Long dan Shi Yu Qi sebagai penantang medali emas Olimpiade 2020.
Li Mao dikenal setelah melatih Lee Chong Wei selama lima tahun sejak 2005.
Baca Juga: Olimpiade Diundur 1 Tahun, PBSI Masih Tunggu Kepastian Proses Kualifikasi dari BWF
Kini, Li Mao kembali bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) pada Agustus 2019 untuk menghidupkan kembali kejayaan tunggal putra China. Li sebelumnya meninggalkan CBA pada 1998 dan sempat bergabung sebagai pelatih di Indonesia.
"Li Mao perlu melakukan sentuhan magis kepada Chen Long. Performa Chen Long sudah mulai membaik dengan mengalahkan peraih emas Asian Games 2018, Jonatan Christie untuk mempertahankan gelar pada French Open 2019," kata Sina Sports.
"Gelar itu merupakan sebuah terobosan karena menjadi satu-satunya gelar yang diraih Chen pada kalender BWF World Tour 2019."
Adapun Shi Yu Qi memiliki waktu untuk sepenuhnya pulih dari cedera.
"Meskipun dia sementara sudah lolos ke Olimpiade, dia masih jauh dari penampilan terbaik. Kalau bukan karena cedera, Shi bisa bersaing ketat dengan Momota untuk peringkat pertama dunia."
Namun, Momota juga tengah menjalani pemulihan setelah mengalami kecelakaan pada 13 Januari lalu di Malaysia tepatnya beberapa jam setelah memastikan gelar pada Malaysia Masters 2020.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar