Hanya, performa naik-turunnya akan tetap menjadi "gaya" Praveen selama berkarier.
"Saya pikir dia adalah pemain yang luar biasa. Ada beberapa naik-turun, seperti itulah dia dalam kariernya," ucap Nielsen.
"Dia bisa tampil di level yang sangat tinggi dalam satu turnamen, tetapi ada juga turnamen di mana dia bermain sangat rendah. Namun, itulah 'gaya' kariernya," kata Nielsen lagi.
Baca Juga: Timnas Bulu Tangkis Indonesia Diimbau Latihan Fisik Ringan di Tengah Masa Penangguhan Turnamen
Joachim Fischer Nielsen sempat merasakan kehebatan permainan bulu tangkis Praveen Jordan saat bertemu pada laga final All England Open 2016.
Kala itu, Nielsen yang berpasangan dengan Christinna Pedersen kalah dua gim langsung (12-21, 17-21).
Sampai Nielsen/Pedersen pensiun, rekor head to head mereka dengan Praveen/Debby ialah 6-6.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF |
Komentar