Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH HARI INI - Debut Indonesia Jadi Tuan Rumah MotoGP, Rossi Masih Culun, dan Tiket Cuma 25 Ribu

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 7 April 2020 | 14:21 WIB
Aksi pembalap tim Repsol Honda, Mick Doohan (#1), saat dalam balapan GP Indonesia 500cc di Sirkuit Sentul, Bogor, Indonesia, 7 April 1996.
TWITTER.COM/JESSANSAN
Aksi pembalap tim Repsol Honda, Mick Doohan (#1), saat dalam balapan GP Indonesia 500cc di Sirkuit Sentul, Bogor, Indonesia, 7 April 1996.

BOLASPORT.COM - Minggu tanggal 7 April 1996, masyarakat Indonesia menjadi saksi berlangsungnya balapan MotoGP untuk pertama kali di Bumi Pertiwi.

MotoGP menjadi salah satu olahraga yang paling digandrungi di Indonesia. Fanatisme penggemar MotoGP di Indonesia sudah diakui.

Potensi pasar yang besar di Indonesia membuat pabrikan rela mengirimkan pembalapnya untuk berkunjung, contohnya Marc Marquez dan Valentino Rossi pada Februari silam.

"Semangat yang mereka [Indonesia] miliki untuk MotoGP luar biasa," kata eks manajer tim Repsol Honda, Livio Suppo, setelah kunjungannya pada 2014, dilansir dari Crash.

"Mereka memperlakukan para pembalap seperti seorang rock star. Menyedihkan karena kami tidak membalap di sana," ucap Suppo menambahkan.

Ambisi Indonesia untuk menjadi tuan rumah MotoGP akan segera terwujud. Sebuah seri balap di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah dijadwalkan tahun depan.

Indonesia sebenarnya bukan negara yang asing bagi MotoGP. Pada 1996 dan 1997, para pembalap terbaik di dunia berkumpul untuk berlomba dalam ajang motor grand prix.

GP Indonesia kala itu diselenggarakan di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Pada musim 1996, GP Indonesia menjadi seri kedua dalam kalender kejuaraan.

Baca Juga: Tyson Fury Tuding Tujuan Deontay Wilder Ajukan Duel Ulang karena Uang

Penyelenggaraan balapan sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pembalap. Potensi turunnya hujan saat akhir pekan balapan menjadi penyebabnya.

Dalam kesempatan menjajal sirkuit pada Februari 1996, para pembalap dibuat tidak puas karena program uji coba mereka terganggu oleh hujan.

Buruknya cuaca juga membuat sang juara bertahan GP500, Mick Doohan, tak percaya diri. "Saya tak yakin dapat menaklukkan Sentul," ujar pembalap tim Repsol Honda itu.

Panita GP Indonesia tidak kehilangan akal. Mereka mengundang pawang hujan bernama Siswanto untuk memastikan cuaca cerah saat pembalap beraksi di lintasan.

Baca Juga: Satu Keunggulan Valentino Rossi Bikin Jorge Lorenzo Frustrasi Saat Jadi RIval

Artikel Tabloid BOLA No. 2.736 menulis Siswanto mengasah kemampuannya selama sepekan hingga berhasil menyingkirkan hujan Sentul pada hari lomba.

Balapan berjalan lancar. Sebanyak 15 ribu penonton hadir memadati tribune.

Doohan yang semula pesimistis sanggup keluar sebagai pemenang balapan kelas utama. Dia menuntaskan balapan 30 lap tersebut dalam waktu 43 menit 50,798 detik.

Alex Barros (Honda Pileri) dan Loris Capirossi (Marlboro Yamaha Roberts) melengkapi tangga podium dengan masing-masing finis di posisi ke-2 dan ke-3.

Baca Juga: Lewat Komentar Twitter, Iker Casillas Ajak Para Pemain Barcelona Reuni

Dari balapan kategori menengah, atau 250cc, Tetsuya Harada (Marlboro Yamaha Rainey) keluar sebagai pemenang edisi pertama GP Indonesia di kelasnya.

Harada mengalahkan Max Biaggi (Chesterfield Aprilia) yang menjadi runner-up. Podium ketiga diisi Ralf Waldmann (HB Honda Germany) yang tertinggal 12,6 detik dari Harada.

Beralih ke kelas terbawah 125cc, Masaki Tokudome (Team Ditter Plastic) menjadi pemenang usai memenagi duel dengan sang juara bertahan, Haruchika Aoki (Rheos Molenaar Racing).

Mundur agak jauh ke belakang, ada Valentino Rossi (Scuderia AGV) yang finis di urutan ke-11, tertinggal lebih dari 34 detik dari pemenang lomba.

Baca Juga: Dana White Siapkan Pulau Pribadi demi Langsungkan Duel UFC Setiap Minggu

Pencapaian kurang memuaskan sang megabintang MotoGP dapat dimaklumi karena GP Indonesia 1996 merupakan balapan keduanya di ajang grand prix.

Balapan GP Indonesia 125cc juga diwarnai penampilan tiga pembalap Tanah Air. Mereka adalah Ahmad Jayadi, Ade Taruna, dan Petrus Canisius dari Yamaha Racing Team Indonesia.

Petrus Canisius mengakhiri lomba di posisi ke-20. Sementara Ahmad Jayadi berada tepat di belakangnya sebagai pembalap terakhir yang finis.

Indonesia seharusnya menjadi tuan rumah MotoGP hingga 2000. Namun kerja sama yang terjalin harus putus pada 1998 karena dampak krisis moneter.

Sebelum inflasi dan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar, panitia menghabiskan dana hingga 5 miliar rupiah untuk menggelar balapan GP Indonesia pada 1996.

Sementara harga tiket GP Indonesia berkisar Rp25 ribu-1 juta untuk tiga hari, atau sejak sesi kualifikasi hingga balapan.

Baca Juga: Cocok dengan Skema Antonio Conte, Inter Milan Bakal Gaet Bek Gesit Arsenal

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Tabloid BOLA
REKOMENDASI HARI INI

Kata Sandy Walsh setelah Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Drastis Tinggalkan Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136