"Kami bisa membandingkan data saat ini dengan data masa lalu. Tim pendukung terus mengirimkan saya laporan tentang perkembangan para pemain dan seberapa banyak mereka memacu diri mereka sendiri. "
Timnas bulu tangkis Thailand tidak dapat kembali menjalani latihan seperti biasanya sejak tiba di Bangkok setelah All England.
Untuk mempertahankan kondisi mereka, para pemain memiliki dua sesi latihan fisik sebanyak enam hari seminggu.
Dengan akses terbatas ke lapangan, pelaksanaan sesi latihan teknis lebih sulit dan pemain dipacu untuk bermain dalam sesi bayangan atau latihan menembak shuttlecock ke dinding.
"Ada 10 dari kami di tim dan tiga pelatih fisik. Saya telah menunjuk satu pelatih untuk memantau setiap sektor. Setiap pelatih harus menangani sekitar 10 pemain sehingga pelatih dapat memantau kualitas latihan pemain mereka."
Baca Juga: Jika Casey Stoner Tidak Pensiun, Mungkin Dia 1 Tim dengan Marc Marquez
Sebagian besar program bersifat fisik. Latihan fisik dilakukan dalam sesi dua kali sehari, masing-masing sebanyak dua selama enam hari.
Sementara itu, ada satu sesi pada hari Selasa dan Jumat untuk latihan teknis.
"Pemain dapat melakukan latihan bayangan, latihan menembak shuttlecock ke dinding atau sesuatu yang serupa. Tujuannya, membantu menjaga fokus dan waktu reaksi. Mereka harus memegang raket agar tidak kehilangan cengkeramannya," tutur Rexy.
"Sulit untuk memaksimalkan latihan di lapangan bagi mereka. Kami dapat memaksimalkan latihan fisik mereka, jadi saya menginstruksikan pelatih fisik untuk mengatur program. Jika kita serahkan hanya kepada pemain, intensitasnya mungkin tidak 100 persen."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar