"Lain halnya jika pelatih memantau melalui video dan kami dapat menunjukkan sesuatu. Semua pelatih telah diperintahkan untuk memonitor pemain mereka," aku legenda bulu tangkis asal Indonesia ini.
Rexy mengakui bahwa pada saat luar biasa seperti itu, pemain harus pintar berolahraga tanpa peralatan.
"Saya tidak yakin berapa banyak peralatan yang mereka miliki di rumah. Sebagian besar memiliki sepeda atau barbel kecil. Mereka harus pintar. Mereka harus memikirkan cara tradisional, seperti menggunakan batu atau sesuatu yang berat di tas punggung," ucap Rexy.
Baca Juga: Keputusan Rossi Pensiun atau Tidak Bergantung dari Balapan Pertama MotoGP 2020
"Latihan berat badan harus cukup untuk saat ini. Kami juga mendorong pemain menonton video. Pelatih terus berkomunikasi dan meminta umpan balik," ujar Rexy.
Sejak menjadi pelatih kepala timnas bulu tangkis Thailand, Rexy mengantar tim Thailand menjadi runner-up Piala Uber 2018.
Menurut Rexy, penting untuk memberikan dukungan psikologis karena pemain tidak terbiasa terkurung di rumah.
"Saya ingin mengadakan pertemuan semua pelatih dan mengatur sesi dengan seorang psikolog. Beberapa pemain mungkin bosan. Jadi, kami perlu tahu cara mereka agar dapat membunuh kebosanan dan tetap termotivasi."
"Baik jika mereka terus beraktivusa. Ini tidak begitu baik jika mereka duduk sepanjang waktu. Tidak banyak hal positif dalam situasi ini. Apa yang kami lakukan hanyalah tindakan darurat."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar