Rapornya cuma 3 gol dalam 19 gim untuk Si Nyonya Tua.
Pada titik itu, kariernya sebagai salah satu berlian mengilap Prancis kelihatan bakal tenggelam kalau tidak diselamatkan oleh Wenger.
Manajer poliglot tersebut memberikan perubahan untuk Henry, yang tadinya winger di Juventus, menjadi dominan sebagai striker walau perannya juga kerap melebar.
Perubahan tidak selalu langsung berjalan mulus, begitu pun yang dialami Henry.
Ia sempat kikuk. Butuh 9 partai bagi dirinya membuka keran gol bagi The Gunners.
Setelah menuntaskan kemampatan, gelontoran gol mengalir bak hujan.
Titi menjelma menjadi striker kuat, cepat, tajam, dan bisa mencetak gol lewat berbagai cara.
Baca Juga: DUEL KLASIK, 16 April 2004 - Quattrick Thierry Henry buat The Invincibles Arsenal
Baca Juga: Bukan Inter Milan, Ini Klub Paling Sadis Ganti Pelatih di Serie A: 25 Orang dalam 25 Tahun!
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar