Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Thierry Henry di Arsenal: Prototipe Penyerang Sempurna Zaman Modern

By Beri Bagja - Jumat, 17 April 2020 | 06:15 WIB
Thierry Henry berpose dengan penghargaan yang diraihnya saat membela Arsenal.
TWITTER.COM/PREMIERLEAGUE
Thierry Henry berpose dengan penghargaan yang diraihnya saat membela Arsenal.

BOLASPORT.COM - Sulit menyangkal bahwa di masa jayanya bersama Arsenal, Thierry Henry merupakan prototipe alias contoh baku penyerang sempurna di Liga Inggris.

Titi, demikian sebutan akrab Thierry Henry, direkrut Arsene Wenger untuk Arsenal pada Agustus 1999.

Sebelum Henry tiba, Arsenal mengantongi titel Liga Inggris dan Piala FA 1997-1998 serta Community Shield 1998 dan 1999.

Datangnya sang pemuda dari Prancis membuka keran gelar dan kemasyhuran lebih kencang bagi Si London Merah.

Akan tetapi, romansa Titi dengan Wenger sudah terjalin tujuh tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kisah Romario di Barcelona: Ngebut Musim Pertama, Ambyar gegara Piala Dunia

Baca Juga: Kisah Diego Maradona di Barcelona: Termahal Dunia, Hepatitis, sampai Penghormatan Real Madrid

Semua berkat pengamatan Arnold Catalano, pencari bakat dari AS Monaco yang bertugas mencermati seorang bocah berusia 13 tahun dari klub Viry-Chatillon – tak lain adalah Henry.

Setelah menyaksikan bocah kurus itu mencetak 6 gol dalam satu laga, Catalano memboyong Henry tanpa proses tes lebih dulu, disekolahkan ke akademi Clairefontaine, dan bergabung di skuad junior Monaco.

Thierry Henry dan Arsene Wenger saat diperkenalkan sebagai pemain baru Arsenal.
TWITTER.COM/EVERYTHING_AFC1
Thierry Henry dan Arsene Wenger saat diperkenalkan sebagai pemain baru Arsenal.

Klub di pesisir selatan Eropa itu masih dinaungi oleh Wenger.

Angin takdir membawa keduanya berpisah jalan pada 1994 dan bereuni lagi lima tahun kemudian.

Setelah bergabung dengan The Gunners, sisanya selama delapan tahun pengabdian Henry adalah sejarah.

Pria berdarah campuran Guadeloupe dan Martinik itu mencatatkan diri sebagai raja gol sepanjang masa Arsenal dengan 228 gol.

Ia membantu The Gunners meraih 7 trofi tambahan, dan menggoreskan standar tinggi sebagai seorang anutan di bilangan Highbury dan Emirates.

Baca Juga: Kisah David Beckham, Ikon Rupawan Man United yang Batal Jadi Legenda Terbesar

Baca Juga: Kisah Aubameyang, Dijual AC Milan Receh, Kini Jadi Manusia 1,2 Triliun

Status anak asuh terbaik yang diemban Henry jelas dipengaruhi hasil korek-korek bakat ala Wenger dalam diri sang maskot.

Upaya buat menggali bakat Henry terbayar lunas.

Saat pertama tiba di Arsenal, sobat karib pebasket Tony Parker itu berstatus flop di Juventus.

Thierry Henry dan Marcello Lippi saat memperkuat Juventus.
TWITTER.COM/SQUAWKA
Thierry Henry dan Marcello Lippi saat memperkuat Juventus.

Rapornya cuma 3 gol dalam 19 gim untuk Si Nyonya Tua.

Pada titik itu, kariernya sebagai salah satu berlian mengilap Prancis kelihatan bakal tenggelam kalau tidak diselamatkan oleh Wenger.

Manajer poliglot tersebut memberikan perubahan untuk Henry, yang tadinya winger di Juventus, menjadi dominan sebagai striker walau perannya juga kerap melebar.

Perubahan tidak selalu langsung berjalan mulus, begitu pun yang dialami Henry.

Ia sempat kikuk. Butuh 9 partai bagi dirinya membuka keran gol bagi The Gunners.

Setelah menuntaskan kemampatan, gelontoran gol mengalir bak hujan.

Titi menjelma menjadi striker kuat, cepat, tajam, dan bisa mencetak gol lewat berbagai cara.

Baca Juga: DUEL KLASIK, 16 April 2004 - Quattrick Thierry Henry buat The Invincibles Arsenal

Baca Juga: Bukan Inter Milan, Ini Klub Paling Sadis Ganti Pelatih di Serie A: 25 Orang dalam 25 Tahun!

“Thierry mampu mengambil bola di tengah dan mencetak gol yang tak bisa dilakukan oleh orang lain di dunia ini. Aksinya membuat bek-bek lawan malu. Dia bisa mencetak gol sesuai keinginannya," ujar Wenger memujinya.

Apa saja bisa dia lakukan: menjebol gawang dengan tembakan keras jarak jauh, sepakan lob cantik, gerakan slalom, sontekan tumit, atau diving-header.

Thierry Henry dengan trofi juara Liga Inggris di pundaknya.
TWITTER.COM/THELEAGUEMAG
Thierry Henry dengan trofi juara Liga Inggris di pundaknya.

Jangan lupakan perannya sebagai eksekutor bola mati kelas wahid, pemimpin tim karismatik, serta penyuplai assist. Komplet!

“Dia adalah tipe pemain yang memiliki semua hal yang Anda impikan sebagai pelatih," ujar Wenger menggambarkan Titi sebagai prototipe penyerang sempurna.

"Ia punya kekuatan fisik, level teknik top, kecerdasan super, dan dedikasi terhadap pekerjaannya. Sungguh model profesional yang memenangi segala hal yang Anda bisa di dunia ini,” ucap Wenger.

Selama 8 musim membela The Gunners pada periode pertama, King Henry selalu mampu mencetak dua digit gol di liga.

Ia kembali pada 2012 dengan tambahan 2 gol untuk menggoreskan jejak terakhir di singgasana sebagai legenda Arsenal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Kevin Diks Undang Para Jurnalis Denmark ke Laga Timnas Indonesia vs Bahrain: Saya Ingin Mereka Rasakan Atmosfer Istimewa GBK

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136