Start dari posisi terdepan membantu Rossi untuk memimpin balapan 28 lap tersebut sejak awal.
Posisi Rossi bukannya aman. Tak sampai satu lap, Max Biaggi dari tim Camel Honda langsung mengancam Rossi tepat di belakangnya.
Keunggulan Honda dalam hal top speed dimanfaatkan Biaggi untuk mengambil alih posisi pertama dari di bagian trek lurus pada lap keempat.
Rossi dan Biaggi kemudian terlibat persaingan sengit. Mereka terlibat duel sendirian sementara pembalap lain tertinggal di belakang.
Baca Juga: Siap-siap, Marc Marquez Diyakini Bakal Susul Gelar Juara Dunia Milik Valentino Rossi
Biaggi berusaha membuka jarak dari Rossi ketika balapan menyisakan enam lap. Rossi membalas dengan melakukan block pass di Tikungan 10 pada lap ke-26.
Rossi berusaha memperlebar gap tetapi Biaggi menolak menyerah. Jarak dengan rival terbesarnya tak pernah cukup bagi Rossi untuk mengunci kemenangannya.
Ancaman Biaggi semakin terasa nyata bagi Rossi ketika rider berjulukan The Roman Emperor mencetak waktu lap tercepat sebelum lap terakhir.
Beruntung bagi Rossi, dia berhasil menjaga keunggulannya hingga garis finis.
Baca Juga: Vettel Khawatirkan Para Kru Tim Jika Jadwal Baru F1 2020 Terlalu Padat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar