"Naik ke atas ring membuat Anda menjadi seorang di antara pejuang karena Anda telah berhasil mengatasi ketakutan," ucap Egan menambahkan.
"Ada dua cara untuk menggambarkan rasa takut, hadapi segalanya dan bangkit atau lupakan segalanya dan kabur," imbuhnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Egan juga menggambarkan momen mengerikan saat Tyson berusaha keras melawan rasa takutnya di ruang ganti.
Egan lantas teringat dengan ucapan mantan pelatih Mike Tyson, Cus D'Amato, yang menyebut bahwa momen itu adalah pertarungan antara jiwa pahlawan dan pecundang.
Baca Juga: Pertanyakan Motivasi Lorenzo, Valentino Rossi Minta Yamaha Siapkan 5 Motor
"Tyson biasanya mengalami ketakutan yang mengerikan saat di ruang ganti dan seperti yang dikatakan Cus pada kami, ada garis yang sangat tipis antara pecundang dan pahlawan," ucapnya.
"Sekali bel tanda pertarungan berbunyi, rasa takut itu akan meninggalkan Anda karena inilah saatnya pertempuran itu tiba. Anda tidak akan lagi berpikir tentang kekalahan."
"Anda tidak akan membiarkan diri terjatuh, Anda hanya ingin memberikan penampilan yang terbaik. Jika sudah melakukan itu dan tetap kalah, Anda tetap telah memberikan yang terbaik," tuturnya.
Baginya, Mike Tyson akan tetap menjadi sosok yang mempunyai aura tidak terkalahkan meski sebelumnya juga mempunyai emosi tersendiri akan rasa takut.
"Tyson mempunyai aura yang tak terkalahkan dan dia akan dikenang sebagai salah satu yang terhebat dalam sejarah," ucapnya mengakhiri.
Baca Juga: Walau Sudah Bebas Virus Corona, Nasib F1 GP Vietnam 2020 Belum Pasti
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The Sun |
Komentar