BOLASPORT.COM - David Beckham direkrut AC Milan pada 2009, tetapi cerita ketertarikan Rossoneri terhadapnya sebenarnya sudah terjadi 9 tahun ke belakang.
Memasuki akhir dekade 1990-an hingga awal milenium ketiga, David Beckham melakoni masa kejayaan karier bersama Manchester United.
Saat itu dia boleh dibilang salah satu bintang terbesar dunia sepak bola, mungkin termasuk satu dari lima terbaik pada generasinya.
Beckham bukan cuma bintang di lapangan, tapi juga magnet promosi nomor satu bagi para pengiklan.
Wajar bila sangat banyak klub, termasuk AC Milan, serius memburu tanda tangan pria yang terkenal dengan tendangan pisangnya tersebut.
Baca Juga: Kisah Unik Kiper Cadangan Legendaris Inter Milan: Pensiun di Jakarta, Main 5 Laga, Juara 15 Kali
Baca Juga: 10 Pemain Paling Mandul di Liga Inggris, Ada Bek Manchester United yang Puasa 68 Partai
Baca Juga: PSG Juara di Rumah, Mauro Icardi Harus Nunggu 27 Tahun untuk Raih Gelar
Milan mulai melemparkan pandangan pertama ke Beckham pada musim panas 2000.
Presiden Milan, Silvio Berlusconi, bertekad membangun tim berisi salah satu dari lima pemain terbaik dunia lantaran cuma finis di peringkat tiga Serie A dan gugur di fase grup Liga Champions musim sebelumnya.
Beckham masuk daftar target elite Milan kala itu selain Rivaldo, Luis Figo (Barcelona), Zinedine Zidane (Juventus), dan Francesco Totti (AS Roma).
Beckham sendiri merupakan properti panas di bursa transfer setelah membawa Manchester United juara Liga Inggris 1999-2000 dan finis runner-up untuk Ballon d'Or 1999, di bawah Rivaldo.
Potensi kepindahan Beckham yang saat itu dalam performa puncaknya menggairahkan publik Milan.
Mereka membayangkan betapa ganasnya serangan Rossoneri jika umpan-umpan manja Beckham disantap bomber jago udara yang mereka miliki, Oliver Bierhoff, atau disambut pelari kencang, Andriy Shevchenko. Ngeri!
"Dia adalah pemain hebat, yang terbaik dari semua pemain soal umpan silang," ucap pelatih Milan kala itu, Alberto Zaccheroni, dikutip BolaSport.com dari Goal Italia.
Baca Juga: Kisah David Beckham, Ikon Rupawan Man United yang Batal Jadi Legenda Terbesar
Baca Juga: Edisi Spesial Ulang Tahun David Beckham, 3 Tendangan Bebas Paling Mengesankan
Baca Juga: Tidak Hanya di Real Madrid, Beckham Pernah Dibenci 1 Pemain Man United
Pada pertengahan Juli 2000, muncul kabar juru nego transfer Milan, Ariedo Braida, melakukan pembicaraan dengan Manajer Man United, Sir Alex Ferguson.
Namun, harga yang ditetapkan United sangat gila untuk zaman tersebut, yakni 120 miliar lira Italia, yang kini dikonversikan senilai 508 miliar rupiah.
Belum lagi Milan harus menanggung gaji Beckham yang masuk jajaran atas tertinggi di dunia.
Milan harus menyerah kendati sang pemain idaman menyiratkan keinginan bergabung ke Rossoneri.
"Manchester benar-benar tak mau melepasnya. Beckham tak bisa membebaskan dirinya sendiri dan kami menghormati keinginan Manchester," kata Wakil Presiden Milan kala itu, Adriano Galliani.
Akhirnya, semua target impian tadi meleset, termasuk Figo, yang mendarat ke Real Madrid dengan memecahkan rekor transfer dunia.
AC Milan harus puas dengan bintang pilihannya di bursa transfer musim panas 2000, Fernando Redondo.
Baca Juga: 5 Pemain Paling Terkutuk buat Man United, Ada yang Kini Kerja di Klub Milik Orang Indonesia
Redondo digadang-gadang sebagai salah satu gelandang terbaik yang baru mengantar Real Madrid juara Liga Champions 1999-2000.
Akan tetapi, Redondo malah mengalami masa horor di Milan akibat cedera parah dan total cuma tampil 16 kali di Liga Italia selama 4 musim di sana.
Kegagalan merekrut Beckham pun menjadi penyesalan besar bagi Milan setelah mereka terpuruk di peringkat 6 Liga Italia 2000-2001 dan cuma sampai fase grup kedua Liga Champions.
Tiga tahun kemudian, Milan kembali getol mengejar Beckham.
Ada kesempatan besar setelah relasinya renggang dengan Ferguson di Man United dan dia pun memutuskan pergi.
Milan bersaing dengan raksasa berotot finansial gede seperti Barcelona, Real Madrid, Juventus, hingga Inter Milan.
Cinta Milan kali ini berbalas dari pihak Manchester United, tetapi lantas buyar karena satu syarat.
United hanya akan memberikan Beckham jika ditukar dengan mesin gol Rossoneri, Shevchenko.
Baca Juga: 10 Pemain Paling Tidak Setia di Liga Inggris, Ada Si Penjebol Gawang Persib yang Kini Bangkrut
Berlusconi merasa Milan lebih sukar hidup jika ditinggal Shevchenko saat itu.
"Saya tahu banyak cara yang lebih baik untuk menghabiskan uang daripada membeli Beckham," katanya.
Negosiasi kolaps dan jadilah kisah cinta Milan dengan Beckham gagal terjalin untuk kedua kali.
Tak berapa lama, Beckham meresmikan kepindahannya sebagai salah satu anggota baru Los Galacticos Real Madrid.
Ternyata jodoh memang tak ke mana. AC Milan akhirnya mampu meminang target lamanya itu meski harus menunggu 9 tahun setelah "kencan" pertama mereka.
Pada Januari 2009, Milan sepakat mendaratkan Beckham sebagai pinjaman dari Los Angeles Galaxy di tengah jeda kompetisi MLS.
Setelah kembali ke LA Galaxy, Beckham menjalani masa peminjaman kedua di Milan pada 2010.
Namun, masa bakti keduanya berakhir pahit karena Beckham mengalami cedera achilles hingga melewatkan Piala Dunia 2010.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Eks Pemain Persib Tetap Bisa Latihan dan Jalan-jalan ke Supermarket di Swedia
Total, eks kapten timnas Inggris ini menjalani 29 pertandingan Liga Italia bareng AC Milan dengan sumbangsih dua gol.
Walau sudah tidak dalam kondisi puncaknya, transfer David Beckham ke AC Milan itu menjadi bukti tak ada yang namanya terlambat untuk mendapatkan jodoh.
Sabtu (2/5/2020), pria yang kini menjabat presiden klub MLS, Inter Miami, tersebut merayakan ulang tahun yang ke-45.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | goal.com/it, Transfermarkt.com |
Komentar