BOLASPORT.COM - Kecanduan Lionel Messi akan minuman bersoda hampir saja merenggut harapannya menjadi pemain sepak bola profesional.
Lionel Messi adalah salah satu pemain sepak bola paling berbakat sepanjang masa, khususnya di era modern ini.
Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilannya membantu Barcelona meraih bermacam gelar dalam beberapa tahun belakangan.
Selain itu, prestasi individu yang ia raih juga menguatkan anggapan bahwa Messi memang salah satu pemain sepak bola paling berbakat.
Baca Juga: Hasil Banding Andrea Iannone Diprediksi Keluar Sebelum MotoGP Mulai
Akan tetapi, semua itu bisa saja tidak terjadi apabila Messi tidak mengikuti anjuran untuk menjaga gaya hidupnya, terlebih urusan makanan dan minuman.
Messi, seperti dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, sangat senang mengonsumsi makanan dan minuman instan.
Minuman bersoda, khususnya, adalah favorit Messi dan ia sangat sering mengonsumsi minuman seperti itu.
Baca Juga: Tidak Terima Liga Prancis Dihentikan, Presiden Lyon Gugat LFP
Saking senangnya dengan minuman itu, Messi bahkan sampai dicap kecanduan parah akan minuman bersoda.
Hal tersebut membuat Barcelona mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan mesin penjual minuman otomatis yang berada di tempat latihan, seperti yang diperintahkan pelatih El Barca kala itu, Pep Guardiola.
Perintah itu dikeluarkan Guardiola karena Messi kerap mengeluh kesakitan saat bermain, dan minuman bersoda diyakini sebagai penyebabnya.
Baca Juga: Manchester United Tak Akan Paksa Pemain Berlaga di Tengah Pandemi COVID-19
Setelah itu, Messi dipaksa untuk berkonsultasi dengan seorang ahli gizi untuk mengontrol kebiasaannya itu.
Konsultasi tersebut menganjurkan Messi untuk menjaga kesehatannya dan menjauhi minuman bersoda.
Tak hanya sampai di situ, Messi pun kala itu diperintahkan untuk menjalani diet ketat yang dirancang oleh para pelatihnya.
Hal itu pun berhasil, dan kini Messi sudah lebih baik dan berhasil melewati sesuatu yang bisa menghancurkan karier sepak bolanya.
Baca Juga: Adriano Bahas Gol Freekick ke Gawang Real Madrid dengan Kecepatan 168 Km/Jam
"Saya makan dengan buruk selama bertahun-tahun: cokelat, minuman bersoda, dan segalanya," ujar Messi.
"Itulah yang membuat saya muntah selama pertandingan."
"Sekarang saya merawat diri saya dengan lebih baik. Saya makan ikan, daging, salad. Semuanya terorganisasi dan diurus," kata Messi menambahkan.
Baca Juga: Kisah 'Pengkhianat' Terbesar di El Clasico Indonesia Persija Vs Persib
Kisah Messi itu menunjukkan bahwa pemain dengan bakat sebesar apa pun bisa hancur apabila tidak bisa mendisiplinkan dirinya sendiri.
Messi adalah orang yang beruntung, sebab dari tahun ke tahun, banyak pemain yang memiliki potensi besar, namun gagal mentas di level tertinggi karena tidak menunjukkan profesionalisme.
Kini, berkat pola hidup yang ia ubah ketika remaja, Messi masih bisa bermain di level tertinggi, meski sudah berusia 32 tahun.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | sportskeeda |
Komentar