Egy bercerita soal itu saat melakukan live Instagram bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, Minggu (10/5/2020).
Walaupun diberlakukan lockdown di Polandia, Egy tetap mendapatkan program latihan dari Lechia Gdansk.
“Waktu di awal lockdown, kami ada program latihan yang diberikan ke individu masing-masing, jadi harus dijalankan,” kata Egy Maulana Vikri.
Mengikuti program latihan secara mandiri dari tim pelatih, Egy Maulana harus berlari.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Malaysia Tunggu Lampu Hijau untuk Kembali Berlatih
Tetapi, ternyata saat menjalankan latihan lari di sekitar tempat tinggalnya, ia didatangi polisi dan hampir ditangkap.
Saat lockdown memang seharusnya semua orang tetap berada di rumah dan melakukan segala aktivitas di dalam rumah.
Egy hampir ditangkap polisi karena beraktivitas di luar rumah dalam situasi lockdown.
“Situasinya saat itu memang benar-benar sepi dan tidak ada orang,” ucapnya.
“Di situ saat latihan saya hampir ditangkap polisi karena berada di luar rumah pada saat lockdown,” ujarnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar