Tak hanya itu, pemain bernomor punggung 10 itu bahkan menceritakan kronologinya seperti apa dan bagaimana ia hampir tertangkap polisi saat itu.
“Saat itu mereka bilang ini sedang lockdown, kamu mengapa lari di sini? Saya bilang, oke ini terakhir saya latihan di sini. Mereka bilang kalau kamu masih lari di sini, saya akan tangkap kamu karena ini sedang lockdown,” kata Egy.
Pemain lulusan Sekolah Keolahragaan Ragunan (SKO) itu mengatakan bahwa peraturan yang dibuat Pemerintah Polandia memang cukup tegas.
Siapa saja warganya yang terlihat keluar dari rumah bisa didatangi langsung oleh polisi dan ditangkap.
Baca Juga: Bersama Rekannya, Egy Maulana Vikri Jalani Puasa 18 Jam Sambil Latihan
Menurut Egy Maulana Vikri, peraturan yang dibuat Pemerintah Polandia itu terbukti membuat penyebaran virus corona menjadi melambat.
“Jadi kalau sedang lockdown, polisi bisa mendatangi orang yang keluar dan bisa langsung menangkap mereka. Kalau lockdown di sini benar-benar harus berada di dalam rumah. Jadi, penyebarannya benar-benar lambat di sini,” ujar Egy lagi.
Untuk saat ini kebijakan lockdown telah dicabut dan kehidupan di Polandia sudah mulai berjalan normal.
Egy Maulana Vikri bersama Lechia Gdansk bahkan sudah melakukan latihan bersama.
Tak hanya itu, kompetisi Liga Polandia pun siap digelar kembali pada 29 atau 30 Mei nanti.
“Sekarang orang-orang di sini sudah normal dan tidak ada lockdown lagi. Semua sudah menjalani aktivitas kembali, hanya masih harus menggunakan masker,” tutur Egy.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar