Jordan menembus pentas NBA setelah di-draft sebagai pilihan ketiga putaran pertama oleh Bulls pada tahun 1984.
Saat itu, Bulls sudah mendapat label "sirkus kokain berjalan" dan tanpa menunggu lama setelah masuk ke tim, Jordan muda mengetahui kebenaran isu tersebut.
Dalam sebuah episode, Jordan menjelaskan bahwa dia pernah memergoki rekan-rekan setimnya berkumpul di satu kamar dan berada dalam keadaan setengah sadar.
Baca Juga: Flandy Limpele Masuk, 4 Pelatih Indonesia Ada di Tim Malaysia
4. Mengangkat derajat Nike di olahraga basket dunia
Sebelum Michael Jordan dan Nike berkolaborasi memroduksi sepatu basket "Air Jordan", apparel olahraga asal Amerika Serikat (AS) itu bukanlah pemain utama di olahraga basket.
Pamor Nike kalah tenar dibanding Adidas dan Converse, yang pada saat itu menjadi brand sepatu resmi NBA.
Jordan pun semula mengaku ingin dikontrak Adidas.
Dia bahkan terkesan ogah-ogahan saat Nike pertama kali mendekatinya.
Namun, sikap sosok yang akrab disapa MJ itu mulai berubah ketika sang ayah berhasil membujuknya dan membuatnya berbicara serius dengan kubu Nike.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Fox Sports Australia |
Komentar