Pistons membuktikan hal itu dengan mengalahkan Bulls pada tiga playoffs beruntun (1988, 1989, dan 1990).
Pada playoffs 1988, Bulls kalah dari Pistons pada babak kedua.
Baca Juga: Max Biaggi: Berkat Valentino Rossi, MotoGP Jadi Punya Sosok Antagonis
Musim berikutnya, Pistons menundukkan Bulls pada Final Wilayah Timur.
Hal serupa juga terjadi pada Final Wilayah Timur playoffs 1990.
Jordan dan Bulls baru bisa membalas kekalahan beruntun mereka pada musim berikutnya.
Tak tanggung-tanggung, kala itu Bulls mengalahkan Pistons dengan skor 4-0 pada Final Wilayah Timur jilid ketiga.
Ironisnya, tak seperti sikap Jordan dan Bulls yang selalu mengakui keunggulan Pistons pada tiga musim sebelumnya, Isiah Thomas dkk justru tak pernah mengucapkan selamat atas kemenangan Bulls pada playoffs 1991.
Alih-alih bersikap sportif, Thomas dkk malah meninggalkan lapangan sebelum pertandingan betul-betul selesai.
Hal ini terus diingat Jordan dan berimbas terhadap hubungannya dengan Thomas yang sampai sekarang masih belum baik.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Fox Sports Australia |
Komentar