"Sempat banyak pertanyaan soal alasan memilih Tontowi, karena saat itu memang dia tak terlalu meyakinkan terutama pada footwork-nya," tutur Richard.
"Betul, dia memang berkharisma, tetapi lainnya masih nol," ujarnya lagi.
Richard dan Tontowi pun harus bekerja sama agar Tontowi bisa mengeluarkan potensi terbaik Tontowi.
Beruntung bagi Richard, Tontowi selalu menuruti instruksi yang diberikannya.
Baca Juga: Susy Susanti Beri Penjelasan soal Status Magang Tontowi Ahmad
"Kerjasama kami jadi lebih mudah karena dia penurut. Dia mau menjalankan apa yang dianjurkan pelatih," ucap Richard.
"Saat tahu dia punya kekurangan pada aspek footwork, dia terus melatih aspek itu untuk menunjang bola-bola atas," kata dia lagi.
Richard juga memuji teknik Tontowi yang menurutnya di atas rata-rata.
"Tontowi bisa menjadi pemain di atas rata-rata dan penempatan bolanya bagus. Namun, dia memang paling unggul pada bola-bola atas," tutur Richard lagi.
Baca Juga: Richard Mainaky Ingat Tantangan Satukan Tontowi/Liliyana Jelang Olimpiade
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar