"Kami penasaran dan mencari klaim The Times sebagai fakta. Kami mengecek bahkan melakukan double-cek apakah direktur pada saat tahun 1933 hingga 1945 telah menamai tribune sebagai Fuhrer Stand misalnya, dan kami elah melihat setiap episode serial Allo, Allo!' dan kami tak menemukan apapun," tulis Voss.
Alasan yang menjadi argumen kuat The Times melabeli Hitler sebagai fans Schalke adalah klub berjuluk Gelsenkirchen itu meraih titel juara Bundesliga 6 kali selama rezim Hitler, tepatnya 1933-1945.
Baca Juga: Rumor Gabung Real Madrid, Eks Striker Arsenal Berdoa Agar Aubameyang Tetap Bertahan
Excellent response from FC Schalke's Head of PR to @thetimes who claimed that Hitler was a fan. pic.twitter.com/7KWA1Uf6Jv
— Andrew Bloch (@AndrewBloch) 20 May 2020
Hal ini pula yang dibantah oleh Gerd Voss kepada The Times.
"Berkseimpulan Hitler adalah fans Schalke 04 karena mereka memenangi liga terbanyak selama eranya mesti membuat Margaret Tatcher adalah fans Liverpool. Lucunya ia tidak membuat daftar soal itu," lanjutnya.
Surat pernyataan Gerd Voss yang ditulis tersebut kembali viral akhir-akhir ini setelah diunggah oleh akun twitter Andrew Bloch.
Ia memposting kembali surat pernyataan tersebut untuk menandai kembalinya Bundesliga akhir pekan lalu pasca-ditangguhkan karena pandemi COVID-19.
Schalke 04 sendiri harus mengakui keunggulan Dortmund 0-4 dalam laga bertajuk Revierderby di Signal Iduna Park, Sabtu (16/5/2020).
Baca Juga: Luis Suarez Desak Lautaro Martinez untuk Tetap Bertahan di Inter Milan
Gol-gol kemenangan Die Borussien dipersembahkan masing-masing oleh Erling Haaland (29'), Raphael Guerreiro (45', 63') dan Thorgan Hazard (48').
Laga antara Dortmund Vs Schalke 04 yang bertajuk Revierderby ini pun menjadi salah satu laga pertama sepak bola Eropa yang ramai disaksikan penonton televisi di seluruh dunia pasca pandemi COVID-19.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Twitter, The Times |
Komentar