BOLASPORT.COM - Organisasi Pesepak Bola Profesional Dunia (FIFPro) menganggap para pemain di Liga 1 Indonesia sedang menghadapi kesulitan serius dengan beberapa harus bertahan hidup menggunakan sebagian kecil dari gaji minimum.
Menanggapi hal tersebut, FIFPRO menyatakan terkejut dengan keputusan yang diambil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Menurut FIFPro, sudah ada pesan yang jelas dari FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bagi PSSI untuk bekerja sama dengan klub dan pemain untuk menghadapi tantangan yang diciptakan oleh pandemi COVID-19.
PSSI dianggap gagal menjawab panggilan dari asosiasi pemain lokal (APPI) dan FIFPro untuk membahas bagaimana cara terbaik mengatasi krisis.
Baca Juga: Sikap Tegas Kompetisi Vietnam, Suporter Rusuh Langsung Penjara
Sebaliknya, dua minggu setelah menangguhkan dua liga teratas pada 15 Maret, PSSI mengeluarkan resolusi yang memungkinkan klub mengurangi gaji pemain hingga 75 persen sejak awal Maret.
PSSI mengambil keputusan ini setelah berdiskusi dengan liga dan klub, tetapi tanpa memberi tahu APPI selaku organisasi pemain sepak bola di Indonesia.
PSSI juga tidak mengundang APPI untuk bernegosiasi terkait upah para pemain.
"Selama krisis ini, kami telah melihat bahwa dalam banyak asosiasi sepak bola, tata kelola sepak bola tidak cocok untuk untuk sebuah tujuan."
Baca Juga: Liga Thailand Kembali Bergulir 12 September 2020 dan Selesai Tahun Depan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | FIFPro |
Komentar