Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi Staf Shin Tae-yong, Begini Perjalanan Karier Yoo Jae-hoon di Indonesia

By Wila Wildayanti - Sabtu, 23 Mei 2020 | 16:50 WIB
Aksi kiper Persipura, Yoo Jae-hoon, saat tampil melawan Persija Jakarta dalam laga lanjutan Liga 1 d
japrit
Aksi kiper Persipura, Yoo Jae-hoon, saat tampil melawan Persija Jakarta dalam laga lanjutan Liga 1 d

BOLASPORT.COM - Menjadi salah satu staf pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, ternyata Yoo Jae-hoon telah melewati perjalanan panjang di sepak bola Tanah Air.

Nama Yoo Jae-hoon tidak lagi terdengar asing di telingga para pecinta sepak bola Indonesia, apalagi saat ini ia masuk dalam daftar staf pelatih Shin Tae-yong.

Mantan penjaga gawang Persipura Jayapura, Yoo Jae-hoon itu diminta langsung oleh Shin Tae-yong untuk membantu timnas Indonesia.

Shin Tae-yong tentu memiliki alasan kenapa memilih Yoo Jae-hoon sebagai salah satu staf Timnas Indonesia.

Baca Juga: Kiper Persija Manfaatkan Libur Kompetisi untuk Ajarkan Anak Berpuasa

Selama 10 tahun bermain di Indonesia dan telah memperkuat banyak klub tentu membuat Yoo Jae-hoon sediki banyak tau bagaimana karakter sepak bola Tanah Air.

Mungkin itu menjadi salah satu alasan Shin Tae-yong memilih mantan pemain Barito Putera tersebut.

Yoon Jae-hoon pun berbagi cerita kepada BolaSport.com bagaimana perjalanan kariernya selama di persepak bolaan Indonesia.

Cerita dari cedera yang dideritanya hingga memutuskan memulai kariernya kembali dan jatuh cinta dengan sepak bola Indonesia.

Jae-hoon menceritakan semua berawal pada 2010, yang mana saat itu ia pindah ke Daegu FC, setelah sebelumnya sudah memperkuat Daejeon Citizen empat tahun lamannya.

Tetapi saat itu Jae-hoon harus mengalami cedera parah sehingga harus melakukan operasi dan tepat setelah itu ia tak bisa mendaftarkan diri di liga kasta tertinggi Korea Selatan.

Hal itu karena pendaftaran sudah ditutup, tapi ia mendapatkan tawaran untuk bermain di Liga 2 di Korea Selatan, namun ia mengaku tidak berminat akan hal itu.

Sebagai pemain profesional tentu saja bermain di liga utama menjadi tujuan utama semua pemain, sebab itulah ia memilih untuk istirahat total selama enam bulan untuk pemulihan kondisi.

Melewati proses penyembuhan cedera selama enam bulan itu membuatnya menjadi lebih baik dan tak lama setelah itu ia mendapatkan tawaran dari klub di Indonesia.

“Setelah Juli membaik, saya mendapat tawaran dari Persela Lamongan dan saya datang ke Lamongan untuk tanda tangan kontrak. Tapi tidak jadi karena nilai kontrak tidak cocok dan saya kembali ke Korea,” kata Yoo Jae-hoon Kepada BolaSport.com.

Baca Juga:

“Sambil menunggu pembukaan transfer pemain untuk Liga 1 Korea (K-League), 1 pekan kemudian, agen di Indonesia menghubungi dan menawarkan agar saya bergabung dengan Persipura Jayapura, tentu nilai kontrak cocok, dan akhirnya berangkat lagi ke Indonesia dan langsung ke Papua,” ucapnya.

Bersama Persipura Jayapura, Jae-hoon tercatat sebagai salah satu pemain atau tepatnya pemain terbaik pada 2013.

Datang ke Indonesia sebagai penjaga gawang tim yang memiliki catatan bagus di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air pada masa itu tentu membuatnya lebih termotivasi.

Apalagi atmosfer stadion ketika bertanding, tentu saja dipenuhi dengan para ribuan pencinta sepak bola yang datang mendukung klub kebanggaannya.

“Untuk sepak bola Indonesia, satu kata saja ‘luar biasa’ untuk atmosfer di stadion. Dan tentunya sangat kaget karena beda dengan K-League,” ujar Jae-hoon.

Berkelana memperkuat beberapa klub sepak bola di Indonesia membuat dirinya resmi memutuskan gantung sepatu tahun 2019 saat memperkuat Barito Putera.

Memutuskan hengkang dari Barito Putera pada putaran kedua tepatnya bulan Agustus 2019, Yoo Jae-hoon memilih untuk fokus mengambil lisensi kepelatihan.

Mantan penjaga gawang berusia 37 tahun itu akhirnya mengambil lisensi C AFC pada 2019 di Ulsan, Korea Selatan.

“Akhirnya bulan Desember saya ikut kepelatihan AFC di Korea Selatan. Tapi di saat kursus saya berhenti karena saat itu achiles saya putus dan langsung operasi di Korea,” kata Yoo Jae-hoon.

“Akhirnya lisensi saya ditahan. Dan saya harus masuk lagi kursus setelah 6 bulan (sesuai dengan aturan dari AFC)," ujarnya.

Baca Juga: Evander Holyfield Dijagokan Menang Lagi Atas Mike Tyson

Masalah lisensi pun membuat Yoo Jae-hoon tidak bisa mengikuti pelatihan timnas Indonesia, namun ternyata Shin Tae-yong memberi kesempatan untuk Jae-hoon.

Bukan sebagai pelatih kiper utama, tetapi namaya masih masuk dalam daftar staf kepelatihan saja, sehingga belum secara resmi.

“Saya tidak bisa ikut pelatih timnas karena masalah lisensi. Tapi coach Shin bantu sama saya, jadi tetap saya masuk bagian staf pelatih timnas. Tapi saat ini status saya belum resmi bagian pelatih,” ujar Jae-hoon.

“Memang dari awal coach Shin meminta saya bergabung sebagai pelatih kiper. Tapi karena ada masalah bulan Desember kemarin, jadi tertahan.”

“Jadi untuk sementara posisi lebih banyak membantu penerjemah khusus anak-anak kiper dan saya sambil belajar program latihan dari coach Kim Hae-woon karena dia punya pengalaman cukup bagus,” tutur Jae-hoon.

Selama sembilan musim berkarier di Indonesia, Yoo Jae-hoon menghabiskan kariernya selama enam musim di Persipura.

Pada 2015, ia sempat pindah ke Bali United dan menjadi kapten pertama Serdadu Tridatu di ajang resmi sampai akhirnya kembali pindah ke Persipura pada 2016.

Yoo yang terakhir membela Barito Putera ini pun bisa dibilang pemain asing tersukses di Indonesia.

Kiper yang telah beberapa kali mencicipi ajang Liga Champions Asia ini telah mengoleksi tiga gelar juara bergengsi yakni dua gelar juara Liga Super Indonesia dan satu gelar juara ISC A 2016.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Jadwal Timnas Indonesia di Fase Grup ASEAN Cup 2024 - Waktunya Bungkam Publik Vietnam Lagi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X