Yoo lebih senang dipanggil Pace daripada 'Oppa', panggilan untuk pria Korea Selatan. Bahkan nama akun Instagram-nya pun Pace_yoojae-hoon.
“Tentang proses naturalisasi, saya sudah 10 tahun tinggal di Indonesia dan cukup jatuh cinta dengan kultur dan budaya Indonesia, apalagi sepak bola di sini,” kata Yoo Jae-hoon kepada BolaSport.com.
“Saya juga benar-benar ingin membantu untuk memajukan sepak bola Indonesia, termasuk akademi usia dini,” ucapnya.
Tetapi, ia mengetahui bahwa saat ini hal itu tidak akan mudah untuk diwujudkan.
Apalagi, saat ini ia sudah tak lagi bermain sepak bola, tetapi menjadi salah satu staf pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Tentu saja dengan statusnya itu, ia berharap pengajuan dirinya jadi WNI dapat terwujud.
Yoo pun saat ini tengah fokus mengambil lisensi kepelatihan AFC.
“Untuk mewujudkan hal itu harus dan perlu dukungan dari pemerintah serta PSSI atau Asprov. Tidak mungkin saya bisa menjalankannya kalau sendiri, apalagi status saya sebagai WNA. Pasti banyak kendala nanti,” ujar Yoo.
Meski begitu, Yoo Jae-hoon mengaku tidak masalah dirinya menjadi WNI atau tidak.
Baginya rasa cintanya untuk sepak bola Indonesia tetap sama dan ia pun ingin bisa membawa sepak bola Indonesia berjaya nantinya walaupun bersatatus sebagai WNA.
“Tidak masalah buat saya walaupun tidak jadi WNI. Tetapi, saya tetap bekerja untuk sepak bola Indonesia (PSSI), tidak tahu sampai kapan,” katanya.
“Tetapi selama saya tinggal di Indonesia, saya akan bekerja keras untuk sepak bola Indonesia karena saya sangat peduli dengan sepak bola di sini. Itulah keinginan saya,” tutur Yoo Jae-hoon.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar