Hal tersebut menjadi catatan buruk bagi mantan pelatih Newell's Old Boys tersebut.
Terlebih lagi, menurut Martino, pendukung dan manajemen Barcelona tidak peduli seberapa cantik permainan klub.
Namun, mereka lebih peduli dengan jumlah trofi yang dimenangkan oleh klub dalam satu musim.
Baca Juga: Drama Transfer Kai Havertz, Barcelona dan Liverpool Saling Sikut
"Dari sisi hasil, itu bukan tahun yang buruk. Kami memenangkan Pial Super dan kami memainkan final, tapi di Barcelona yang penting adalah berapa banyak gelar yang Anda menangkan," tutur Martino.
Martino juga mengaku bahwa dirinya tak diberikan kebebasan oleh manajemen Barcelona untuk mengelola klub secara penuh.
Seluruh keputusan klub harus diambil dan berdasarkan keputusan manajemen.
Hal itulah yang membuat Martino menyebut melatih Barcelona adalah tahun terburuknya.
"Namun, saya mengatakan bahwa itu adalah tahun terburuk saya karena kontribusi saya sebagai pelatih dimulai dan berakhir dengan manajemen tim," ucap Martino.
Baca Juga: Kebijakan Pergantian 5 Pemain Rugikan Bacelona, Ini Alasannya
Pelatih kelahiran Rosario, Argentina itu akhirnya dipecat di akhir musim dan digantikan oleh Luis Enrique.
Enrique berhasil membawa Barcelona meraih treble winner dengan memoles strategi dan sistem yang dibangun oleh Martino menjadi lebih mematikan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar