Almarhum ayah Monaghan, Paddy Monaghan yang merupakan seorang pejuang perang dunia, marah karena hal ini.
Baca Juga: Hendra Setiawan Berminat Jadi Pelatih Setelah Pensiun, tetapi...
Dia meluncurkan petisi dan memulai kampanye di Inggris untuk mendapatkan kembali lisensi gelar juara dunia Ali.
Ketika Ali mengetahuinya dan kembali ke olahraga tinju pada 1970, keduanya menjadi sahabat karib.
Menurut Monaghan, Ali datang ke rumah mereka sekitar dua puluh kali atau lebih.
Namun, pertemuan yang paling berkesan adalah pada Agustus 1983 ketika Ali melakukan kunjungan ke rumah sederhana keluarganya di Abingdon, Oxfordshire, Irlandia.
Setelah mengalahkan Ali, Monaghan merasa tidak percaya bisa mengalahkan pemegang tiga gelar juara dunia itu dan menyaksikan Ali duduk di tempat sampah sebagai bentuk hukuman.
Monaghan yang sekarang berusia 54 tahun mengatakan orang di rumahnya tahu Ali akan datang ke rumahnya.
"Kadang-kadang itu seperti kunjungan pribadi sehingga kami tidak memberi tahu siapa pun. Namun, kali ini ada kerumunan di depan rumah kami," ucap Monaghan dilansir BolaSport.com dari The Sun.
"Ayah saya, saya dan keluarga kami ada di kebun. Dia keluar dari mobil, bersama dengan Howard Bingham. Muhammad membuka gerbang dan berjalan masuk dan dia menatap saya. Dia memeluk saya dan dia mulai melakukan gerakan tinju," tutur Monaghan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Sun |
Komentar