"Saya ingat ibu saya memberinya jus jeruk, lalu dia berkata kepada saya, 'Tyrone, apakah kamu suka melakukan sparring?" Saya berpikir: "Oh, ya, mari kita mulai."
Setelah itu, keduanya pergi ke halaman belakang. Monaghan langsung mengenakan sarung tinju berwarna merah.
Baca Juga: Pernah Jadi Tukang Ledeng, Intip Profesi Conor McGregor dan 4 Petarung Lainnya Sebelum Jajal UFC
"Di halaman belakang, saya dan ayah biasa berlatih dan di sudut kami ada tempat sampah logam dengan tutup karet," tutur Monaghan.
"Muhammad berkata kepada saya, Tyrone, tidak ada ronde. Siapa pun yang menyerah terlebih dahulu duduk di tempat sampah itu. Jadi, kami bergerak dan bertanding. Itu luar biasa," aku Monaghan.
"Sejujurnya, bertarung dengan Muhammad Ali adalah hari terbesar dalam hidup saya. Saya jelas jauh lebih pendek darinya. Tetapi, saya mencoba melakukan gaya tinju Joe Frazier."
Setelah bertarung 4-5 menit, Monaghan mengaku tidak percaya bisa mengalahkan juara dunia.
"Dan dia pergi, lalu duduk di tempat yang bau itu sebagai hukuman. Dia memberi tahu ayah saya," ujar Monaghan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Sun |
Komentar