Hal itu karena sebelumnya ada beberapa tim yang memberi gaji tidak sesuai dengan SK PSSI, bahkan di Liga 2 rata-rata pemain hanya diberi gaji 10-15 persen saja.
Untuk itu, sebagai Presiden APPI, Firman Utina meminta agar PSSI bisa menyelesaikan lebih dulu permasalahan gaji para pemain yang belum tuntas itu.
Pada dasarnya tak hanya soal pemotongan saja, tapi ada beberapa klub yang belum memberikan gaji kepada para pemainnya.
Agar tidak menumpuk dan menjadi masalah dikemudian hari, APPI meminta penyelesaian bisa dilakukan dengan cepat.
“Jangan sampai setelah liga berjalan nantinya kasus-kasus numpuk, dan akhirnya bukan hanya pemainnya yang rugi. Tapi bahkan negara kita malu di mata dunia,” tutur Firman Utina.
“Jangan sampai hal-hal ini dicuekin saja atau mengambil jalan sendiri-sendiri (klub atau federasi). Yang pasti mengalami kerugian untuk negara kita nantinya,” katanya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar