Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pernah Dipecat Tiba-tiba oleh Chelsea, Ruud Gullit Akui Tak Bisa Maafkan Satu Orang Ini

By Rebiyyah Salasah - Senin, 8 Juni 2020 | 20:20 WIB
Legenda timnas Belanda, Ruud Gullit, memperlihatkan FIFA Ultimate Team Cards, mode yang ada dalam gim FIFA.
TWITTER.COM/GULLITR
Legenda timnas Belanda, Ruud Gullit, memperlihatkan FIFA Ultimate Team Cards, mode yang ada dalam gim FIFA.

BOLASPORT.COM - Legenda timnas Belanda dan mantan pelatih Chelsea, Ruud Gullit, mengaku tidak bisa memaafkan satu orang yang sempat dekat dengan dia atas peran dalam pemecatannya dari jabatan pelatih The Blues.

Ruud Gullit tiba di Chelsea dan Liga Inggris pada tahun 1995 setelah sebelumnya mencicipi Liga Italia bersama Sampdoria dan AC Milan.

Menghabiskan tiga tahun di Stamford Bridge, Ruud Gullit awalnya bergabung sebagai pemain sebelum perannya berubah menjadi pelatih Chelsea.

Figur berpaspor Belanda ini menggambarkan musim yang dilaluinya bersama The Blues sebagai waktu yang paling menyenangkan dalam kariernya.

Baca Juga: Ruud Gullit Sebut Pemain Kunci yang Bawa Liverpool Lampaui Man City

Dia mengantar klub tersebut menuju kesuksesan pada ajang Piala FA 1997 dengan membantu mereka mengamankan trofi juara untuk pertama kali dalam 26 tahun.

Namun, Gullit secara mengejutkan dipecat di tengah-tengah bergulirnya musim 1997-1998 dengan Chelsea berada di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris saat itu.

Bagi Gullit, pemecatan tersebut merupakan pengalaman yang mengerikan.

Kendati demikian, dia mengaku tak lagi menyimpan kemarahan atas keputusan klub untuk mendepaknya.

Namun, dia masih menyimpan kekesalan pada satu orang dan bahkan tak bisa memaafkan orang tersebut hingga sekarang.

"Sehari sebelum saya dipecat, saya bermain golf dengan salah satu pelatih saya, Gwyn Williams, dan beberapa pemain, Gianfranco (Zola) dan Kevin Hitchcock," kata Gullit, dilansir BolaSport.com dari BBC.

Ruud Gullit membawa Chelsea memenangi Piala FA 1997
TWITTER.COM/ENTIRELYCHELSEA
Ruud Gullit membawa Chelsea memenangi Piala FA 1997

Baca Juga: Kans Ruud Gullit Jadi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Terjawab

"Saya mencoba menghubungi (Brian) Laudrup selama kami bermain (untuk mencoba merekrut pemain Rangers itu), tetapi saya tidak dapat menghubunginya. Hal itu aneh."

"Ternyata Gwyn, yang merupakan salah satu teman terdekat saya dan yang telah banyak membantu saya, tahu persis apa yang sedang terjadi dan bahwa mereka akan memecat saya."

"Dia hanya bermain golf dengan saya untuk menjauhkan saya, untuk memastikan saya tidak pergi ke tempat-tempat di mana Laudrup berada."

"Dipecat adalah pengalaman mengerikan, tidak ada alasan untuk melakukan apa yang mereka perbuat. Mereka menyebut melakukannya karena permintaan kontrak saya. Hal itu omong kosong karena belum ada negosiasi. Mereka tetap akan melakukannya."

"Yang terburuk adalah apa yang dilakukan Gwyn pada saya, saya tidak bisa mengerti mengapa dia melakukan hal itu kepada seseorang ketika Anda menghabiskan setiap hari bersama."

"Dia bahkan tidak perlu mengatakan sesuatu yang spesifik, dia bisa saja mengatakan kepada saya untuk berhati-hati karena sesuatu sedang terjadi."

"Itu adalah hal terburuk yang pernah dilakukan seseorang kepada saya, dalam karier saya, atau dalam hidup saya. Itu adalah kekecewaan terbesar, bahwa seseorang dapat melakukan itu kepada saya dan saya tidak bisa memaafkannya untuk itu, saya benar-benar tidak bisa memaafkannya," ucap Gullit melanjutkan.

Gwyn Williams sendiri bukan merupakan sosok asing di Chelsea.

Baca Juga: Transfer Timo Werner ke Chelsea Akan Mengungtungkan Semua Pihak

Dia pernah menjadi pelatih untuk tim junior sebelum akhirnya diangkat menjadi asisten pelatih tim senior.

Menurut catatan Transfermarkt, Williams pernah menjadi asisten pelatih Gullit dalam 80 pertandingan.

Bagi Gullit, momen pemecatan itu mengecewakan karena dia merasa dikhianati Williams.

Meskipun begitu, dia tak lagi menyimpan kemarahan pada keputusan klub.

"Apakah saya masih marah karena dipecat? Tidak. Saya menelannya sejak lama dan melanjutkan hidup. Apa saya senang datang ke Inggris? Ya, tentu saja," tutur peraih tiga gelar Liga Italia bersama AC Milan ini mengakhiri.

Usai dipecat Chelsea, Gullit melanjutkan karier kepelatihannya di Newcastle United, Feyenoord, LA Galaxy, dan Terek Grozny.

Pria berusia 57 tahun ini juga pernah menjadi asisten pelatih timnas Belanda.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BBC, Transfermakrt.com
REKOMENDASI HARI INI

Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-913, Al Nassr Hajar Wakil Qatar di Liga Champions Asia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136