BOLASPORT.COM - Legenda tinju asal Amerika Serikat, George Foreman, mengaku mengalami depresi berat setelah dikalahkan Muhammad Ali.
George Foreman merupakan salah satu raja knockout (KO) dalam sejarah tinju.
Hal tersebut disebabkan George Foreman sering menghancurkan lawan-lawannya dengan mencatat kemenangan KO.
Big George, begitu Foreman dijuluki, juga diakui sebagai petinju tangguh pada masa jayanya dengan rekor 40 kemenangan secara beruntun.
Baca Juga: Fajar/Rian Gagal Pertahankan Gelar Usai Swiss Open 2020 Dibatalkan
Bakat Foreman semakin diakui setelah berhasil menumbangkan juara tinju lainnya, Joe Frazier, pada 22 Januari 1973.
Berkat hasil positif tersebut, Foreman mengambil alih semua sabuk juara kelas berat milik Frazier dan menjadi juara tak terbantahkan.
Setelah itu, Foreman sukses mempertahankan semua sabuk juara kelas berat miliknya dalam dua pertarungan selanjutnya.
Peraih medali emas Olimpiade Mexico City 1968 ini kemudian menerima tantangan dari Muhammad Ali.
Baca Juga: Fabio Quartararo Coba Yakinkan Valentino Rossi Gabung Petronas Yamaha SRT
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar