Awalnya semua orang belum terbiasa memanggil Ali dan masih sering dipanggil Clay.
Contohnya dalam penulisan nama poster ketika Ali dan Sonny Liston sepakat untuk tanding ulang pada 25 Mei 1965.
Dalam poster pertarungan tersebut, nama Ali masih ditulis Clay.
Namun, seiring berjalannya waktu, semua mulai terbiasa memanggilnya dengan Ali.
Baca Juga: Dituding Jalani Laga Palsu, Floyd Mayweather Jr Hasilkan Rp 126 Miliar
Selain kontroversi perihal nama, Ali juga pernah terlibat cekcok dengan negaranya sendiri.
Pada tahun 1996, dia menolak ikut wajib militer untuk Pasukan Militer Amerika Serikat.
Selain tidak mau mengikuti wajib militer, Ali juga menentang keterlibatan AS dalam perang Vietnam.
Buntut perbuatannya itu, Ali kemudian diskors dan status undisputed champion-nya dicopot oleh Komisi Tinju.
Dia tidak tinggal diam setelah dizalimi oleh Komisi Tinju.
Ali melakukan perlawanan dan mengajukan banding ke Mahkamah Agung Amerika Serikat.
Untungnya dia berhasil mengajukan banding dan hukumannya dibebaskan pada 1971.
Baca Juga: Jadi Vegetarian, Ini Makanan Indonesia Favorit Gelandang Persija Jakarta
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | washingtonpost.com, Theguardian.com |
Komentar