PSSI mulai mengejar waktu dan menargetkan Shin Tae-yong untuk berprestasi secara instan dalam turnamen terdekat.
"Saya disuruh membawa prestasi di atas empat besar (semifinal) di Piala Asia U-19 yang akan dibuka di Uzbekistan pada bulan Oktober tahun ini," ujar Shin Tae-yong.
"Menantikan juga juara di Piala AFF. Dan untuk Piala Dunia U-20 yang tuan rumahnya Indonesia, lolos dari grup sampai masuk empat besar (semifinal). Jadi saya tanya apa kalian tahu Indonesia berapa peringkat FIFA? Langsung saya jawab peringkat FIFA Indonesia adalah 173," ujarnya.
Shin Tae-yong juga menyinggung Indonesia yang tak setia pada visi dan misi yang sudah disepakati dengan sejumlah keputusan yang dibuat oleh PSSI.
Baca Juga: Ke Media Korea, Shin Tae-yong Buka-bukaan soal 3 Prestasi Timnas Indonesia yang Diinginkan PSSI
“Ketua Umum PSSI, Mochamad Irawan mengatakan ingin memberi dukungan penuh terhadap program saya pada awal kontrak di wawancara media lokal."
"Maka dari itu saya memilih tantangan ini karena tertarik visi dan kemampuannya. Untuk itu, kami harus bergerak secara bertahap. Tetapi sikapnya berubah padahal di awal seperti ingin (dia) memberi dukungan penuh,"ujarnya.
Pelatih asal Korea Selatan itu mencontohkan mengenai keputusan PSSI mengangkat Indra Sjafri sebagai direktur teknik dan mundurnya Ratu Tisha dari posisi Sekjen.
Khusus untuk Indra Sjafri, Shin tae-yong mengaku heran karena dia telah melakukan kesalahan saat timnas U-19 Indonesia sedang melakukan training camp (TC) di Thailand pada Januari lalu.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Naver Sports |
Komentar