"Saya masih sangat lapar, tidak banyak protein. Jadi saya berasumsi sarapannya memang tidak banyak karena sudah ditunggu program latihan yang padat," kata Tennyson.
Latihan berikutnya adalah sparring selama 10 ronde dengan masing-masing ronde berdurasi dua menit dan jeda antar-ronde selama 45 detik.
"Saya merasa banyak orang meremehkan betapa beratnya tinju bagi sistem kardiovaskular, karena Anda tidak melihat [mereka] banyak berlari," ujar Tennyson.
"Akan tetapi ada begitu banyak energi yang keluar untuk melakukan berbagai pukulan, sehingga setelah 10 ronde tenaga saya akan habis," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Ada Udang di Balik Batu, Musuh Bebuyutan Tolak Rencana Mike Tyson Kembali Bertinju
Setelah sparring selesai, latihan ala Mike Tyson dilanjutkan dengan kalistenik untuk mengembangkan kekuatan dan fungsi otot tubuh.
Hanya neck bridges yang tidak dilakukan oleh Tennyson. Latihan untuk menguatkan otot leher tersebut memang tidak disarankan karena bisa mengakibatkan cedera.
Tennyson akhirnya 'hanya' melakukan 2.000 kali squat, 500 tricep extension, 500 push-up, 500 latihan bahu dengan beban 30 kg, dan 500 neck crunch.
Tennyson membagi kalistenik dalam tiga sesi. Sesi pertama terdiri dalam beberapa set dengan 50 pengulangan untuk setiap set.
Baca Juga: Tidak untuk Ditiru, Latihan Ekstrem Mike Tyson hingga Lehernya Sekuat Beton
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MensHealth.com |
Komentar