Tidak mudah bagi Rossi untuk meyakinkan teknisi Yamaha.
Sebab, tiga rider Yamaha lain tampil cepat. Fabio Quartararo dan Maverick Vinales bahkan menguasai dua posisi teratas saat kualifikasi maupun balapan kemarin.
Selain itu, seperti yang sudah diakui The Doctor sebelumnya, data telemetri tidak menunjukkan perbedaan besar antara dirinya dan pembalap Yamaha lain.
"Biasanya, teknisi memiliki banyak data untuk dianalisa, tetapi di sisi lain, mereka harus mendengarkan masukan pembalap," tutur Jarvis.
"Situasi menjadi lebih sulit ketika Anda memiliki beberapa pembalap yang cepat dan satu pembalap yang ingin membuat perubahan."
Baca Juga: Musuh Tambah Satu, Skuad Yamaha Harus Waspada di Lanjutan MotoGP 2020
Seperti yang sudah diketahui, Rossi berhasil membuktikan bahwa kali ini masukannya benar. Namun begitu, perseteruan Rossi dan Yamaha masih menyisakan pertanyaan.
Pertanyaan tersebut adalah mengapa Rossi harus meminta izin untuk mengubah setelan terhadap motor yang akan ditungganginya sendiri?
Mantan pembalap sekaligus mantan pelatih balap Rossi di Yamaha, Luca Cadalora, mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
Baca Juga: Fabio Quartararo Sah Jadi Penerus Kejayaan Valentino Rossi di Yamaha
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar