"Terkadang Anda harus memberikan alasan untuk perubahan yang menyimpang dari setelan dasar yang diputuskan oleh teknisi Yamaha," ucap Luca Cadalora.
Cadalora pun maklum dengan kesulitan yang dialami Valentino Rossi untuk memperjuangkan setelan yang sesuai dengan gaya berkendaranya.
"Itu sering terjadi, jika ada pembalap yang cepat, tim cenderung menjadikan setelan mereka sebagai standar," ujar Cadalora.
"Akan tetapi setelan itu mungkin tidak cocok dengan gaya berkendara pembalap lain, dalam hal ini dengan Valentino," tandasnya.
Baca Juga: Di Balik Sukses Fabio Quartararo, Tempuh Jarak Jakarta-Bali Tiap Pekan hingga Dikibuli Ayah
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar