BOLASPORT.COM - "Seorang pemain sepak bola yang baik harus menggunakan hati dan logikanya saat turun merumput. Begitu pula kita dalam bekerja," begitu ucap Arief Natakusumah kepada saya dalam sebuah perbincangan.
Bagi kalian yang mengikuti informasi sepak bola melalui Tabloid BOLA pada tahun 1996 sampai berhenti edarnya, tentu mengenal dan familiar dengan sosok Arief Natakusumah.
Sebagai wartawan sepak bola, khususnya Liga Italia dan Liga Inggris, beliau juga pernah mengemban tanggung jawab sebagai Wakil Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA, jabatan tertinggi sepanjang karier jurnalistiknya di markas Si Gundul.
Ratusan lebih ulasan melalui pemikiran usai membaca banyak referensi dituangkannya dengan hati yang penuh cinta terhadap sepak bola.
Saya masih ingat seluruh detail pembicaraan kami hari itu, termasuk ketika saya mengingatkan beliau untuk tidak merokok di ruangan.
Baca Juga: Arsenal Ukir Banyak Rekor di Liga Inggris tetapi Percuma Tidak Ada Trofinya
Walaupun dia salah seorang pimpinan saat itu, saya adalah komandan SDM dari tabloid olahraga legendaris di Indonesia.
Bicara tentang hati dan logika (bahasa halus untuk otak), Arief Natakusumah bertanya tentang klub favorit saya.
Saya jawab: "Inter Milan."
"Apakah itu mewakili logika dan hati kamu?," tanyanya lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar