"Donny sangat fanatik sebagai anak-anak saat ke stadion. Jika Ajax kalah, dia menangis," kata ayahnya.
Keterikatan emosi itu membuat Donny van de Beek menolak tawaran dari Vitesse Arnhem, yang lebih dulu mengundangnya berlatih.
Dalam perjalanan ke markas Vitesse, Donny dan ayahnya memilih berbelok ke markas Ajax dan lantas bergabung di tim junior mereka pada 2008.
Van de Beek merasakan polesan dari pelatih akademi Ajax kala itu sekaligus legenda timnas Belanda, Dennis Bergkamp, yang kini menjadi ayah dari kekasihnya.
Baca Juga: Donny van de Beek Segera ke Manchester United, Virgil van Dijk Doakan yang Terbaik
Dasar berbakat, dia tak butuh lama untuk cemerlang melebihi rekan seusianya hingga meroket ke tim utama, menjadi pemain andalan Ajax, dan kini salah satu gelandang muda terdepan di Eropa.
Sekarang Van de Beek bukan lagi memanjat pohon, tetapi sedang berusaha menaikkan kariernya ke level lebih tinggi bersama Manchester United.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | telegraaf.nl, Ajaxshowtime.com, veenscheboys.eu |
Komentar