BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis muda, Amalia Cahaya Pratiwi, deg-degan saat diduetkan dengan Apriyani Rahayu pada Simulasi Piala Uber 2020.
Amalia Cahaya Putri tidak menyangka dipasangkan dengan Apriyani Rahayu, yang merupakan pemain ganda putri peringkat delapan dunia, pada Simulasi Piala Uber 2020.
Awalnya Apriyani Rahayu direncanakan tampil bersama pasangan tetapnya, Greysia Polii, namun Gresyia mundur karena sakit.
Mundurnya Gresyia membuat Apriyani dipasangkan dengan Amalia. Amalia mengaku senang sekaligus deg-degan bisa berduet dengan Apriyani.
Baca Juga: Quartararo Akui Mesin Yamaha Tidak Membaik Usai Tes di Misano
"Bisa partner-an sama kak Apri, yang pertama pastinya senang, karena bisa main sama senior," kata Amalia kepada Djarumbadminton.com, dikutip oleh BolaSport.com.
"Tapi ada rasa deg-degan-nya juga sih waktu pertama kali dikasih tahu partner-an sama kak Apri."
"Soalnya ini pertama kali partner-an sama senior di (Pelatnas) Cipayung buat turnamen simulasi. Tapi aku jadi bisa banyak belajar main sama kak Apri," ujar pemain berusia 19 tahun itu.
Amalia mengaku dirinya belajar untuk mengatur fokus saat reli melakukan penempatan bola, dan mengatur pola serangan.
Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2020 - Pol Espargaro Lihat Kemajuan Besar di KTM
"Contohnya, kalau habis reli, capek harus pintar-pintar cari waktu buat ngatur napas dan kontrol pikiran supaya otak sama badannya tetap sinkron," ucap Amalia.
"Terus, aku juga banyak belajar cara melihat posisi supaya nggak salah buang bola (pengembalian)."
"Selain itu, aku juga belajar untuk mencari bola (mengatur serangan), supaya partner tuh bisa dapat serangan yang enak,” kata pemain jebolan klub Mutiara Kardinal Bandung tersebut.
Selama turnamen Simulasi Piala Uber 2020, Apriyani/Amalia yang membela tim Banteng hanya mencatatkan satu kemenangan dari dua pertandingan.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Ungkap Arti Kegagalan Valentino Rossi Rebut Podium di Misano
Satu-satunya kemenangan Apriyani/Amalia diraih atas wakil tim Harimau, Febriana Dwipuji Kusuma/Putri Syaikah, lewat rubber game dengan skor 13-21, 21-18, dan 21-19.
Tak puas dengan performanya, Amalia bertekad melakukan perbaikan agar lebih siap ketika menghadapi turnamen lainnya.
“Waktu di hari pertama itu menurut aku sudah cukup maksimal mainnya," kata pemenang medali perak Kejuaraan Dunia Junior 2019 itu.
"Tapi yang di hari kedua dan ketiga itu menurut aku performa aku menurun, jadi kurang maksimal permainannya. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik lagi,” imbuhnya.
Baca Juga: Pesan Ketua Perbasi kepada Klub IBL Sebelum Kompetisi Kembali Bergulir
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | djarumbadminton.com |
Komentar