"Seperti kita lihat dalam duel Khabib vs Al Iaquinta, saat dia tidak dapat melakukan takedown dia mulai bertarung dengan agak sporadis," kata Chandler, dilansir dari MMA Junkie.
"Dia keluar dari permainannya. Benih keraguan tertanam di kepalanya karena dia tahu dia tidak memiliki serangan yang hebat," imbuh petarung berusia 34 tahun tersebut.
Nurmagomedov dan Al Iaquinta bertemu pada duel perebutan gelar juara interim kelas ringan UFC pada April 2018.
Mendominasi dua ronde pertama dengan teknik grappling-nya, Nurmagomedov kehilangan permainannya setelah terpancing beradu pukul dengan Iaquinta pada ronde berikutnya.
Iaquinta sengaja mendekatkan tubuhnya seolah menantang Nurmagomedov untuk meninjunya, namun serangan The Eagle tidak cukup kuat.
Iaquinta yang datang sebagai petarung pengganti justru mampu membuat penonton bersorak ketika dirinya melakukan pukulan balik ke wajah Nurmagomedov.
Nurmagomedov kembali ke strategi awal pada ronde kelima. Beruntung bagi The Eagle, penampilannya yang dominan memberinya kemenangan angka mutlak.
"Dia tahu kemampuannya untuk menang tergantung apakah dia mampu menerjang Anda, mendorong Anda ke dinding, dan menahan tubuh Anda," ucap Chandler lagi.
Baca Juga: Juara Kelas Berat UFC Janjikan Pertarungan Sekejap Lawan Brock Lesnar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | mmajunkie.com |
Komentar