"Tentu saja ketika saya tidak bermain, saya selalu mengetuk pintunya untuk bertanya mengapa dan apa yang harus saya lakukan dengan lebih baik. Hal-hal normal di mana Anda membutuhkan jawaban."
"(Didepak dari skuad) sangat sulit untuk diterima. Hal itu tidak menyenangkan, juga tidak baik bagi saya karena saya adalah pencetak gol terbanyak tim dan liga. Saat itu saya juga sangat percaya diri."
"Saat mencetak gol, Anda merasa bisa menembak dari mana saja dan mencetak gol, jadi ketika tidak dipilih, rasanya itu keputusan yang salah."
"Kemudian seiring berjalannya waktu, Anda mulai melihat ke belakang dan mencoba memahami keputusan tersebut."
Baca Juga: Jadon Sancho Tak akan Bisa Selesaikan Masalah Fundamental Man United
"Saya tahu bukan hanya saya, pemain lain dalam tim berada di posisi yang sama di final itu, dan terkadang pengorbanan perlu dilakukan serta pekerjaan pelatih tidak mudah."
"Saya dapat melihat betapa sulitnya bagi Ferguson untuk memberi tahu saya berita itu dan pada akhirnya saya masih berpikir itu bukanlah keputusan yang tepat, tetapi masalah itu sudah berlalu."
"Ketika tumbuh dewasa dan mulai melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, Anda masih tidak bisa setuju dengan keputusan itu karena bukan keputusan yang tepat menurut saya."
"Tetapi dari sudut pandang lain, tentu tidak mudah baginya untuk memilih siapa yang harus dimainkan."
"Mungkin suatu hari nanti ketika menjadi pelatih, saya harus melakukan hal yang persis sama kepada orang lain, jadi masalah itu sudah berlalu," tuturnya mengakhiri.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | TalkSPORT |
Komentar