Benarkah ada campur tangan demikian?
Corriere dello Sport mengungkapkan itu asumsi belaka karena penempatan Fourneau di Serie B hanya bentuk penugasan bergilir biasa antardivisi.
"Faktanya, Komisi Wasit Nasional memutuskan bahwa para wasit di Serie A bisa saja 'didegradasi' ke Serie B untuk memimpin pertandingan atau sebagai wasit keempat, dan sebaliknya," tulis media top asal Roma tersebut, seperti dikutip BolaSport.com.
Fourneau sendiri memang terhitung jarang memimpin laga di Serie A.
Pria berusia 36 tahun itu baru mewasiti 7 pertandingan di kasta teratas sejak debut pada 2017-2018 dan lebih sering berkecimpung di Serie B.
Musim-musim sebelumnya, dia juga beberapa kali memimpin pertandingan di dua divisi teratas Liga Italia secara bergiliran dengan rekan sejawatnya.
Jurnalis Mediaset, Maurizio Pistocchi, menilai Fourneau justru menjadi korban dari serangan kritik berlebihan sebagai dampak hasil akhir laga Juventus.
"Dia tidak banyak melakukan kesalahan selama pertandingan itu, paling cuma soal kartu kuning untuk pelanggaran Bonucci yang berujung penalti. Keputusan lainnya bagus," ucapnya.
Baca Juga: Golnya Dianulir karena Offside Seujung Tumit, Morata Bilang Begini
"Kendati begitu, banyak orang yang menyerang dia. Wasit muda ini di-bully di televisi. Di negara ini, kekuatan media dan ekonomi dijalankan dalam cara-cara yang pasti dan sudah ditentukan," kata Pistocchi lagi.
Kontroversi ini jadi materi yang hangat dibahas seturut keputusan operator kompetisi menghadiahkan kemenangan WO buat Juventus atas Napoli pekan lalu.
Napoli divonis kalah 0-3 karena tidak hadir dalam pertandingan di Allianz Stadium, Turin, dengan alibi konflik perizinan dengan otoritas kesehatan (ALS).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | corriere dello sport |
Komentar