"Laga final memang tidak sesulit laga semifinal. Namun, kami berdua harus memberikan yang terbaik karena Tan/Lai pun pernah menang melawan kami," ujar Puavaranukroh.
Baca Juga: Lee Chong Wei Sarankan Pebulu Tangkis Malaysia Ikut Kursus Bahasa Inggris
"Saya dan Taerattanachai sejak awal terus berusaha mengendalikan permainan agar bisa memperbesar kemungkinan menang," tutur dia.
Pertemuan Zheng/Huang masih mewarnai perjalanan Puavaranuroh/Taerattanachai sepanjang 2019.
Duel terpenting keduanya terjadi pada final Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss.
Kala itu, Puavaranukroh/Taerattanachai harus menghadapi dua wakil Negeri Tirai Bambu secara simultan.
Pada babak semifinal, mereka mengalahkan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, 21-16, 21-16.
"Pada babak semifinal kami sepakat main tanpa beban dan punya kans 50-50. Hasilnya kami bisa mengendalikan permainan dan menang," ujar Taerattanachai.
Apes bagi keduanya, titel juara belum berpihak untuk mereka.
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menang 21-8, 21-12 pada partai puncak.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Unlimited |
Komentar