"Mereka mengganti strategi pada babak final yang berbeda dari pertandingan sebelumnya. Sayang sekali saat itu kami tidak bisa mengimbangi," ucap Puavaranukroh.
Kekalahan pada Kejuaraan Dunia 2019 tak lantas mencemari perjalanan Puavaranukroh/Taerattanachai.
Mereka tercatat menjuarai tiga turnamen tahun lalu, yaitu Singapore Open 2019, Korea Open 2019, dan Macau Open 2019.
Keduanya bahkan membalas kekalahan dari Zheng/Huang pada final Korea Open 2019 dengan menang 21-14, 21-13.
Pada 2020, Puavaranukroh/Taerattanachai menjadi finalis All England Open 2020.
Mereka pun sekarang menduduki peringkat ketiga Race to Tokyo yang menentukan kelolosan ke Olimpiade Tokyo 2021.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Unlimited |
Komentar