BOLASPORT.COM - Para pembalap Monster Energy Yamaha untuk musim depan, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, secara tegas meminta manajemen tim mereka lebih fokus memelajari paket motor tahun 2019 guna menghadapi kejuaraan dunia MotoGP 2021.
Yamaha gagal mengantar para pembalap mereka menjadi juara dunia di saat jagoan Repsol Honda, Marc Marquez, absen panjang pada MotoGP 2020 karena mengalami patah lengan kanan akibat terjatuh pada balapan pertama musim ini.
Fabio Quartararo sempat membuka asa untuk merebut gelar juara dunia MotoGP dari Marc Marquez usai memenangi dua balapan awal yang berlangsung di Sirkuit Jerez yakni MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia.
Namun, Quartararo gagal tampil konsisten.
Pada tiga balapan berikutnya (MotoGP Republik Ceska, MotoGP Austria, dan MotoGP Styria), pembalap yang membela tim Petronas Yamaha SRT itu tak mampu finis di posisi lima besar.
Baca Juga: Beda dengan McGregor-Poirier, Dua Penantang Gelar Kelas Ringan Lain Ribut Gara-gara Jadwal Tanding
Fabio Quartararo bahkan sempat mencatat hasil gagal finis alias did not finish (DNF) pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano.
Dia baru bangkit pada balapan kedua di Misano, MotoGP Emilia Romagna 2020.
Pada balapan tersebut, Quartararo finis di urutan keempat.
Quartararo kemudian memenangi balapan ketiganya di kelas premier saat tampil pada MotoGP Catalunya 2020.
Akan tetapi, dia lagi-lagi menunjukkan performa menurun pada lima balapan selanjutnya.
Baca Juga: NOC Indonesia Akan Perjuangkan Cabor Potensi Emas pada Rapat SEAGF
Pada balapan MotoGP Prancis 2020, Fabio Quartararo finis di urutan ke-9, sedangkan pada balapan MotoGP Aragon 2020 yang digelar di Motorland Aragon, dia cuma bisa menyelesaikan lomba di posisi ke-18.
Di sisi lain, Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang finis di peringkat ketiga sukses mengambil alih posisi Quartararo sebagai pimpinan klasemen pembalap MotoGP 2020.
Pada balapan kedua di Motorland Aragon, hasil finis Quartararo memang lebih baik (8), tetapi hal itu belum cukup untuk mengembalikan dia ke posisi puncak klasemen pembalap.
Sebab, Mir lagi-lagi finis di posisi ketiga.
Penderitaan Quartararo kian menjadi ketika menjalani balapan MotoGP Eropa 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Rider berjulukan El Diablo itu tampil melempem dengan finis di peringkat ke-14, sedangkan Mir memenangi balapan.
Fabio Quartararo dipastikan kehilangan kans meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 usai terjatuh dari motornya saat menjalani balapan MotoGP Valencia.
Sementara itu, Joan Mir yang cuma finis di urutan ketujuh berhasil mengunci titel kampiun dunia karena sudah unggul 29 poin atas pesaing terdekatnya sekarang, Franco Morbidelli.
Dengan satu balapan tersisa dan poin maksimal yang didapat ialah 25, hasil apapun pada balapan terakhir musim ini, MotoGP Portugal 2020, tidak akan mengubah posisi Mir di puncak klasemen pembalap.
Menanggapi hasil tersebut, Quartararo mengaku telah salah memilih paket motor.
Baca Juga: Floyd Mayweather Jr Beri Jawaban Keras soal Tantangan dari Youtuber
Sebagai pembalap tim satelit Yamaha dan calon rider tim pabrikan Yamaha, Fabio Quartararo memang mendapat keuntungan berupa motor spek terkini.
Namun, hal itu ternyata tidak berimbas baik.
Di antara empat pembalap MotoGP 2020 dengan motor Yamaha, justru Franco Morbidelli yang memiliki hasil akhir paling bagus sejauh ini.
Padahal, rekan setim Quartararo tersebut cuma mendapat motor YZR-M1 tahun 2019.
Oleh sebab itu, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales meminta Yamaha lebih serius melihat paket motor tahun 2019 sebagai dasar pengembangan motor tahun 2021.
Baca Juga: Momen Conor McGregor dan Ronday Rousey Saling Bertatap Mata
"Saya pikir kami harus lebih cerdas melihat paket mana yang akan kami pakai pada tahun depan," ucap Quartararo, dikutip dari Crash.
"Saya harap Yamaha bisa memahami (permintaan) kami. Kami akan melakukan pertemuan sejak berada di Portimao," kata Quartararo lagi.
Saking kecewanya dengan performa YZR-M1 2020, Quartararo dan Vinales kompak berharap bisa kembali menunggangi motor tahun lalu saat tampil pada seri pamungkas musim ini.
Namun, hal ini tidak akan terjadi karena regulasi melarang para pembalap mengganti spek mesin motor mereka saat musim kompetisi sudah berjalan.
Hal terdekat yang bisa mereka lakukan ialah mengombinasikan sasis A-Spec dengan mesin spek pabrikan, meski ada kemungkinan tidak cocok.
Baca Juga: Persaingan dengan Alex Rins Memacu Joan Mir Jadi Juara MotoGP 2020
"Saya sangat senang untuk melakukannya (ganti motor 2019)! Namun, hal itu tidak mungkin," ucap Quartararo.
"Kami tidak akan mendapatkannya (motor 2019 di Portimao)," kata Vinales, menimpali.
"Hal itu tidak mungkin karena saya ingat betul kami tidak bisa mengganti spek mesin. Jika kami bisa, tentu saja kami akan menggantinya," tutur Vinales lagi.
Kejuaraan dunia musim ini akan ditutup di Sirkuit Internasional Algarve dengan menggelar seri balap MotoGP Portugal 2020 pada akhir pekan nanti.
Berdasarkan jadwal, seri balap tersebut bakal digelar pada 20-22 November 2020.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar