Perjalanan lika-liku pelatih berusia 51 tahun tersebut itu dimulai dengan berbagai kritikan, namun tak sedikit pula yang mendukung cara melatih Shin.
Penerapan latihan dengan budaya keras ala Korea Selatan tersebut dinilai mampu menaikkan mental para pemain Indonesia.
Terlepas dari kritikan pedas Shin pun membuat skuad Febri Hariyadi dkk semakin termotivasi dan mampu menunjukkan perkembangan.
Namun, pelatih asal Korea Selatan tersebut tak lama memimpin latihan karena adanya Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia Maret 2020.
Lika-liku Shin Tae-yong Dimulai
Saat pertama Covid-19 memasuki Indonesia, seluruh kegiatan sepak bola tanpa terkecuali timnas Indonesia juga diliburkan.
Selama seluruh kegiatan diliburkan, Shin Tae-yong masih bertahan di Indonesia hingga pertengahan April lalu.
Tapi Indonesia masih memberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), sehingga Shin tak bisa menggelar latihan di lapangan terbuka.
Baca Juga: Gagal Duet Bareng Marc Marquez Musim Ini, Begini Perasaan Sang Adik
Bahkan kepastian untuk menggelar latihan tak juga didapatkan, sehingga Shin Tae-yong dan tim pelatih jajarannya memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Korea Selatan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com, Khan.co.kr, Yeongnam.com |
Komentar