Kepulangan Shin ke Korea Selatan berlangsung dengan baik, tetapi ternyata juru taktik yang dikenal dengan ceplas ceplos itu membeberkan segala unek-uneknya ke media setempat.
Shin Tae-yong menceritakan semua keluhannya kepada media Korea Selatan dari kekecewaannya terhadap federasi karena saat ia mencoret Indra Sjafri dari jajaran asisten pelatih.
Namun, PSSI malah menjadikan Indra Sjafri sebagai Direktur Teknik PSSI, atau yang mana posisi ini berada di atas Shin Tae-yong.
Kritikan yang diberikan Shin kepada federasi tersebut ternyata dinilai buruk dimanta PSSI bahwa ia disebut tak bisa memfilter atau menyaring kata-kata yang seharusnya tak diungkapkan ke media.
Keluarnya berita itu dapat tanggapan langsung dari PSSI, bahkan Indra Sjafri juga sempat menggunakan media PSSI untuk memberi klarifikasi dengan apa yang terjadi.
Akan tetapi, hal itu semakin runyam sehingga PSSI membatasi diri berbicara dengan media begitu pula dari pihak Shin.
Tepat Juni 2020, drama ala Korea Selatan Shin Tae-yong dengan PSSI dimulai, yang mana mereka saling tarik ulur.
Bahkan saat itu isu pemecatan Shin Tae-yong jadi perbincangan hangat media di Indonesia ataupun luar negeri seperti Vietnam ataupun Malaysia.
Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu bahkan disebut sebagai juru taktik yang gagal.
Sebab ia dinilai berakhir menukangi timnas Indonesia sebelum mulai memimpin pertandingan dari luar lapangan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com, Khan.co.kr, Yeongnam.com |
Komentar