"Ambisi kami adalah tetap bekerja dengan Pemerintah untuk meningkatkan jumlah kehadiran suporter ke tingkat yang lebih substansial. Sampai hal ini dapat terwujud, fans tidak akan bisa menghadiri pertandingan dan klub-klub kami akan terus menyelenggarakan laga dengan kerugian finansial," lanjutnya.
Sementara itu, pertandingan paling bergengsi yang digelar saat lockdown dihapus pada 2 Desember nanti ialah duel Manchester United vs Paris Saint-Germain di Old Trafford pada lanjutan Liga Champions.
Meskipun belum ada konfirmasi terkait kepastian izin Manchester mengundang fans ke stadion, pihak United siap jika lampu hijau diberikan Pemerintah.
"Kami siap menyambut kembali fans ke Old Trafford sesegera mungkin setelah aman untuk melakukannya."
"Kami akan mengerjakan detail rencana tersebut dengan otoritas terkait dan menunggu pengumuman mengenai tingkat restriksi lokal," kata sumber di kubu Man United.
Di pihak kontestan lain, Burnley FC, mereka juga menyambut baik keputusan pembukaan stadion ini sebagai batu pijakan awal menuju kondisi normal.
Laga pertama Burnley setelah karantina nasional dicabut adalah partai kandang kontra Everton pada 5 Desember di Turf Moor.
"Ini sungguh berita positif sebagai titik permulaan dan apa yang kami tunggu-tunggu," ujar kepala eksekutif klub, Neil Hart.
"Kami akan menunggu ada di Tier mana kami. Jika ada di Tier 2, kami akan memobilisasi dan mengundang 2.000 fans," tuturnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk, bbc.com, Premierleague.com |
Komentar