Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Berikan Penghormatan Terakhir, Pesepak Bola Wanita Ini Sebut Diego Maradona Pemerkosa

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 1 Desember 2020 | 09:30 WIB
Pesepak bola wanita asal Spanyol, Paula Dapena, enggan memberikan penghormatan terakhir kepada Diego Maradona dan menyebutnya seorang pemerkosa.
CULTURA MUSEO CGE
Pesepak bola wanita asal Spanyol, Paula Dapena, enggan memberikan penghormatan terakhir kepada Diego Maradona dan menyebutnya seorang pemerkosa.

BOLASPORT.COM - Pesepak bola wanita asal Spanyol, Paula Dapena, enggan memberikan penghormatan terakhir kepada Diego Maradona dan menyebutnya seorang pemerkosa.

Dunia sepak bola kehilangan sosok yang luar biasa dalam diri Diego Maradona beberapa waktu lalu.

Maradona wafat pada Rabu (25/11/2020) di kediamannya yang berada di Buenos Aires akibat serangan jantung.

Seluruh pertandingan sepak bola pun diminta untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Dewa Sepak Bola Argentina itu.

Setiap pemain dan staf yang ada di dalam pertandingan diminta untuk mengheningkan cipta dan tepuk tangan selam beberapa menit.

Baca Juga: Barcelona Minta La Liga Hapus Kartu Kuning Lionel Messi untuk Selebrasi Hormati Diego Maradona

Akan tetapi, rupanya ada satu pesepak bola wanita asal Spanyol yang enggan untuk memberikan penghormatan kepada Maradona.

Pesepak bola wanita itu adalah Paula Dapena yang membela Viajes InterRias FF, klub sepak bola wanita yang berkompetisi di Divisi Ketiga Liga Spanyol Wanita.

Dalam sebuah pertandingan persahabatan melawan Deportivo La Coruna, Dapena tak mau memberikan tribute kepada Maradona.

Bahkan, Dapena memilih untuk duduk membelakangi para staf dan pemain saat semuanya sedang memberikan penghormatan.

Pesepak bola berusia 24 tahun yang juga berprofesi sebagai guru tersebut rupanya memiliki alasan tersendiri.

Baca Juga: Inilah Pemain Persib yang Miliki Kemampuan seperti Diego Maradona

Paula Depana (duduk) melakukan aksi protes terhadap penghormatan terakhir untuk Diego Maradona.
AS.COM
Paula Depana (duduk) melakukan aksi protes terhadap penghormatan terakhir untuk Diego Maradona.

Dilansir BolaSport.com dari media Spanyol, AS, Dapena mengaku tak sudi memberikan penghormatan kepada pelaku pemerkosaan dan kekerasan terhadap perempuan.

Bagi Dapena, Maradona memang sosok yang luar biasa di dalam lapangan, tapi merupakan seorang pelaku kekerasan gender di lapangan.

Terlebih lagi, Maradona meninggal tepat pada Hari Menentang Kekerasan Gender yang diperingati tiap tanggal 25 November.

Menurut Dapena, jika dirinya memberikan penghormatan terakhir kepada Maradona, itu artinya dia mendukung pelaku kekerasan.

"Maradona, dalam istilah sepak bola, menurut saya dia memiliki kemampuan dan kualitas yang spektakuler. Akan tetapi, sebagai pribadi, dia meninggalkan banyak hal yang diinginkan oleh orang lain," ujar Dapena.

Baca Juga: Usai Cetak Gol, Lionel Messi Beri Penghormatan untuk Diego Maradona dan Kejutkan Rekan Setimnya

"Ketika kasus pedofilia dan pelecehannya terungkap, itu bertentangan dengan cita-cita dan perjuangan saya sehari-hari. Jadi, berdiam diri satu menit dan memberi penghormatan padanya bertentangan dengan saya. Saya tidak bisa melakukannya," ucap Dapena melanjutkan.

Maradona memang sempat diketahui melakukan kekerasan terhadap mantan kekasihnya, Rocio Oliva.

Legenda sepak bola yang khas menggunakan nomor punggung 10 itu juga disebut pernah melakukan pemerkosaan terhadap jurnalis asal Rusia di sebuah hotel.

Usai melakukan aksi protesnya itu, Dapena mengaku banyak mendapatkan kecaman dan ancaman pembunuhan.

Bahkan, aksi protes Dapena turut menyeret rekan setimnya dalam bahaya karena ikut diprotes.

Baca Juga: VIDEO - Lionel Messi Nyaris Curi Gol Martin Braithwaite Pakai Tangan Tuhan ala Diego Maradona

Kenangan ketika Diego Maradona dan Sergio Aguero sama-sama menyaksikan laga Klub Uni Emirat Arab, Al Wasl.
TWITTER.COM/EL_PULAJ
Kenangan ketika Diego Maradona dan Sergio Aguero sama-sama menyaksikan laga Klub Uni Emirat Arab, Al Wasl.

Namun, Dapena mengaku tidak akan menarik kembali sikapnya dan tetap teguh pada pendiriannya.

"Saya tidak hanya menerima pelecehan melalui jejaring sosial, tapi juga melalui rekan setim saya," kata Dapena.

"Kami tidak hanya mengalami pelecehan, ada juga ancaman pembunuhan dan ancaman seperti, 'Saya akan menemukan alamat Anda dan saya akan pergi ke rumah Anda dan mematahkan kaki Anda'," tutur Dapena melanjutkan.

Menurut Dapena, pesepak bola tidak bisa dihindarkan dari nilai-nilai moral yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Terlebih lagi, seorang pesepak bola terkenal yang memiliki banyak penggemar harus menjadi contoh yang baik bagi semuanya.

Baca Juga: Bawa Barcelona Menang 4-0 atas Osasuna, Lionel Messi Lakukan 3 Hal ala Diego Maradona

"Untuk menjadi atlet yang baik Anda harus memiliki nilai-nilai dan menjadi orang yang baik. Pesepak bola adalah orang biasa sebelum menjadi pesepak bola, terlebih lagi jika dia adalah idola banyak orang seperti Maradona," ujar Dapena.

"Anda tidak dapat memisahkan tautan satu hal dari yang lain. Ada hal-hal yang dapat dipisahkan tautannya, tetapi yang lainnya tidak," ucap Dapena melanjutkan.

Sampai berita ini muncul, belum ada kabar terkait tindakan terhadap aksi dari Dapena tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ade Jayadireja
Sumber : As
REKOMENDASI HARI INI

Jorge Martin di Aprilia Bisa Guncang Duet Seram Marc Marquez-Pecco Bagnaia di Ducati

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136