Oleh sebab itu, pengiriman Yudha ke pesantren bukan sebuah hukuman melainkan tanda cinta klub yang memperhatikan perkembangan para pemainnya.
“Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orangtua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman,” terang Hasnur dikutip Bolasport.com dari laman resmi Liga Indonesia.
“Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren."
"Harapan kami tindakan yang kami ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi,” sambungnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | instagram/@psbaritoputeraofficial |
Komentar