"Saya telah mempelajari jab dari Larry Holmes, kekuatan pukulan dari Ernie Shavers, dan teknik parry dari Evander Holyfield," ucap Anthony Joshua.
"Saya mengambil inspirasi dari banyak petinju hebat."
"Tinju adalah olahraga yang serius dan Anda harus memanjakan diri Anda dengan para petinju hebat, yang telah datang sebelum Anda, untuk menjadi hebat."
Kesuksesan Joshua mengatasi Pulev membuatnya mempertahankan sabuk juara dunia dari WBO, WBA, IBF, dan IBO.
Joshua juga mempertajam catatan pertarungan menjadi 24-1.
Baca Juga: Tak Ada Rivalitas antara Luca Marini dan Valentino Rossi Meski Akan Berlomba pada MotoGP 2021
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar