"Kedua orang tersebut akan dipanggil oleh Badan Yudisial. Ketua Umum PSSI juga mendukung. Secara lembaga, PSSI perlu mengklarifikasi secara resmi agar semua pernyataannya bisa dipertanggung jawabkan," kata Yunus Nusi sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.
"Asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence) tetap harus dikedepankan. Anda tidak bisa menuduh seseorang dengan asumsi liar di media sosial. Itu sebabnya Badan Yudisial akan memanggil keduanya guna dimintai keterangan," ucapnya.
Baca Juga: Klarifikasi Terkait Jual-Beli Jabatan di Timnas U-19 Indonesia
Diketahui sebelumnya Haris dan Djoko telah membantah kabar terkait jual beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia tersebut.
Haris juga menjelaskan bahwa keterangan kuitansi yang beredar jelas bukan terkait manajer timnas U-19 Indonesia.
Sebab dalam keterangan kuitansi tersebut menurutnya tertera tiket Piala Dunia U-20.
Haris mengaku bahwa hal itu hanya sekedar bisnis yang coba ia kembangankan.
"Apa salah kalau mau berbisnis?. Saya tidak tahu apa-apa soal isu yang lain. Sekarang tinggal dilihat saja apa itu keterangan di kuitansinya," ujar Haris.
Baca Juga: Bantai Leeds United 6-2, Manchester United Kembali ke Era Sir Alex Ferguson
Di sisi lain, Djoko Purwoko mengatakan bahwa kemungkinan ada orang yang tidak suka dengan hubungan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan juga mantan ketua Sriwijaya FC, Dodi tersebut sehingga keluarlah isu itu.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | PSSI |
Komentar