"Kuitansi itu juga tidak ada kaitannya (narasi jual-beli jabatan manajer). Memang tidak boleh pesan tiket jauh-jauh hari? Saya pernah juga tinggal di luar negeri pesan tiket Liga Champions. Saya orang bola dan paham bagaimana pemesanan tiket," ucap Djoko Purwoko.
Baca Juga: Menang 6-2, Ole Gunnar Solskjaer Sayangkan Man United Tak Cetak 6 Gol Lagi
"Sangat bohong (jual beli-jabatan). Itu orang-orang politik dari pihak yang tak suka pak Dodi dan pak Ketum PSSI. Saya juga pernah ada di Ketua Umum PSSI era Pak Edy Rahmayadi, ya, kurang lebih begitu saja, polanya sama," tuturnya.
Dengan dipanggilnya Haris dan Djoko pun diharapkan semua permasalahan selesai dan akan ada klarifikasi yang jelas dari orang bersangkutan langsung.
Sebab PSSI juga sebelumnya memilih diam dan enggan banyak bicara terkait permasalahan isu jual beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia tersebut.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | PSSI |
Komentar